Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Hubungan Pendek Arus Listrik, 6 Rumah di Tegal Ludes Terbakar

Kompas.com - 12/08/2022, 12:23 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sedikitnya enam rumah di Desa Dukuh Salam RT 002, RW 003, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan ludes terbakar, Jumat (12/8/2022) dini hari.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal Supriyadi menduga kebakaran dipicu hubungan pendek arus listrik di salah satu rumah warga hingga merembet ke rumah lain.

Baca juga: Rumah di Bima Ludes Terbakar, Api Berasal dari Ledakan Televisi

"Menurut saksi-saksi, api muncul sekitar jam setengah dua dini hari," kata Supriyadi kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Dia menjelaskan, saat warga sedang tertidur terlelap, tiba-tiba muncul api hingga pemilik rumah menyelamatkan diri keluar rumah.

Saat itu, warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Hanya saja, api sulit dipadamkan dan dengan cepat menjalar ke rumah lain.

Petugas pemadam kebakaran yang segera datang kemudian segera memadamkan api. Api akhirnya berakhir dijinakkan sekitar dua jam kemudian.

"Petugas Damkar datang ke TKP sekitar jam dua, dan langsung menanganinya hingga akhirnya padam sekitar pukul 05.00 WIB," kata Supriyadi.

Supriyadi mengatakan, tidak ada korban dalam kejadian itu. Namun, warga diperkirakan mengalami kerugian materi cukup besar.

"Untuk kerugian pastinya masih dalam penyidikan, sedangkan untuk penyebab kebakaran dugaannya karena korsleting. Tidak ada korban jiwa," pungkas Supriyadi.

Baca juga: Ditinggal Pemilik Jualan Krupuk, Rumah di Tegal Ludes Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com