"Saya hampir menyerah, saya melihat keadaan saya. Bagaimana saya bisa ke Jakarta dengan keadaan saya begini," jelasnya di Jambi.
Keadaan yang ia maksud mulai dari kondisi finansial keluarga hingga akses untuk menemui orang-orang penting di negara ini.
Di tengah keputusasaan, Samuel berdoa dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan agar semuanya dapat terungkap.
"Saya serahkan saja kepada Tuhan. Saya berdoa, mungkin inilah jawaban Tuhan, dibuka hati dan pikiran saudara semarga saya saya seluruh Indonesia dan juga dukungan masyarakat luas untuk mengungkap kebenaran," terangnya.
Baca selengkapnya: Kisah Samuel Hutabarat, Ayah Brigadir J, Hampir Menyerah Mencari Keadilan untuk Anaknya
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menerangkan, pria tersebut diduga berada di lokasi saat terjadinya pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
"Belum (ada tersangka), tapi ada orang yang dicurigai di tempat kejadian perkara (TKP) saat kejadian. Kemudian akhirnya dilakukan pengembangan, orang itu berada di Jakarta Utara," bebernya, Kamis.
Usai ditangkap diamankan di kawasan Jakarta Utara, pria itu dibawa ke Markas Polda Jabar untuk diperiksa.
"Jadi masih dilakukan pendalaman. Makanya pada saat di Jakarta Utara ditangkaplah. Tapi masih dilakukan pendalaman, belum ditetapkan tersangka. Kesimpulannya dia dicurigai," paparnya.
Baca selengkapnya: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terbaru, Polisi Amankan Pria yang Dicurigai di TKP Saat Kejadian
Keluarga Bharada E atau Richard Eliezer meminta maaf kepada ayah Brigadir J.
Momen permintaan maaf itu disampaikan oleh paman Bharada E, Roycke Pudihang, kepada ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat.
"Kami memohon maaf, memohon ampun kepada Tuhan, kami juga meminta maaf kepada keluarga Brigadir J yang ada di Jambi. Dan ibu (Brigadir J) yang sakit kami doakan semoga ibunda cepat sembuh. Mohon keikhlasan bapak dapat memafkan Bharada E," ucapnya.
Permintaan maaf itu diterima oleh Samuel. Hanya saja, Samuel menegaskan bahwa proses hukum kasus kematian Brigadir J tetap berjalan.
"Kita selaku umat manusia dan umat beragama tentu agama apapun pastilah diajarkan untuk saling memaafkan," ujarnya.
Baca selengkapnya: Keluarga Bharada E Minta Maaf, Ayah Brigadir J: Sebagai Umat Manusia Beragama Diajarkan Memaafkan
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Rachmawati, Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.