Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kasus Siswi Dipaksa Pakai Jilbab di SMAN 1 Banguntapan | Bripka RR Anggota Satlantas Polres Brebes

Kompas.com - 12/08/2022, 06:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswi di SMAN 1 Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diduga dipaksa memakai jilbab oleh gurunya.

Kasus ini kemudian menjadi perhatian khalayak. Terkait kasus itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bahkan sampai menonaktifkan Kepala Sekolah dan 3 guru SMAN 1 Banguntapan.

Belakangan, orangtua siswi tersebut memilih berdamai dengan sekolah. Atas permintaan orangtua dan saran dari psikolog, siswi memilih pindah.

Berita lainnya, Bripka RR atau Ricky Rizal, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, masih tercatat sebagai anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Brebes, Jawa Tengah (Jateng).

Ternyata, status Brigadir RR dalam satuan di wilayah Polres Brebes adalah dalam bawah kendali operasi (BKO).

Surat atas nama Bripka Ricky Rizal Wibowo dikeluarkan atas surat permintaan resmi dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri No. B/125/II/Divpropam tanggal 8 Februari 2021.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (11/8/2022).

1. Kasus siswi dipaksa pakai jilbab berakhir damai

Suasana SMA Banguntapan 1, Senin (1/8/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Suasana SMA Banguntapan 1, Senin (1/8/2022)

Kasus siswi di SMAN 1 Banguntapan diduga dipaksa pakai jilbab akhirnya berakir damai.

Pihak orangtua dan sekolah sepakat berdamai dalam rekonsiliasi yang diprakarsai Pemerintah DIY. Kabar ini disampaikan Kepala SMAN 1 Banguntapan, Agung Istiyanto.

"Yang pasti sekolah kami ingin tenang lagi belajar. Anaknya tenang belajar bapak gurunya tenang belajar itu aja. Kami sudah berbaikan," ujarnya, Rabu (10/8/2022).

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya menuturkan, atas permintaan orangtua dan saran dari psikolog, siswi memilih pindah.

"Kami tentunya akan mencarikan sekolah lain," ucapnya, Rabu.

Baca selengkapnya: Perjalanan Kasus Siswi Dipaksa Pakai Jilbab di SMAN 1 Banguntapan, Memilih Pindah dan Sepakat Berdamai

2. Penjelasan Polda Jateng soal Bripka RR anggota Satlantas Polres Brebes

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal AlqudusyKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy

Bripka RR, yang diduga terlibat dalam pembunuhan Brigadir J, ternyata masih tercatat sebagai anggota Satlantas Polres Brebes.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy, status Bripka RR dalam satuan di wilayahnya adalah dalam bawah kendali operasi (BKO) sejak 9 Februari 2021.

"Surat BKO tersebut dikeluarkan atas perintah Divisi Propam," ungkapnya, Kamis.

Iqbal menerangkan, surat atas nama Bripka Ricky Rizal Wibowo dikeluarkan atas surat permintaan resmi dari Divpropam Polri No. B/125/II/Divpropam tanggal 8 Februari 2021.

"Surat tersebut berisi perihal permohonan perbantuan personel Polda Jateng atas nama Bripka Ricky Rizal Wibowo," tuturnya.

Baca selengkapnya: Brigadir RR Tersangka Pembunuhan Brigadir J Ternyata Masih Anggota Satlantas Polres Brebes, Ini Penjelasan Polda

 

3. Samuel Hutabarat hampir menyerah mencari keadilan untuk anaknya

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menunjukkan, ponsel miliknya tak bisa mengakses WhatsaApp. Foto sebelah kanan adalah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Grafis/ruliyanto/tribunjambi.com Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menunjukkan, ponsel miliknya tak bisa mengakses WhatsaApp. Foto sebelah kanan adalah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ayah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat, mengaku pernah hampir menyerah mencari penyebab pasti dan pembunuh putranya.

"Saya hampir menyerah, saya melihat keadaan saya. Bagaimana saya bisa ke Jakarta dengan keadaan saya begini," jelasnya di Jambi.

Keadaan yang ia maksud mulai dari kondisi finansial keluarga hingga akses untuk menemui orang-orang penting di negara ini.

Di tengah keputusasaan, Samuel berdoa dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan agar semuanya dapat terungkap.

"Saya serahkan saja kepada Tuhan. Saya berdoa, mungkin inilah jawaban Tuhan, dibuka hati dan pikiran saudara semarga saya saya seluruh Indonesia dan juga dukungan masyarakat luas untuk mengungkap kebenaran," terangnya.

Baca selengkapnya: Kisah Samuel Hutabarat, Ayah Brigadir J, Hampir Menyerah Mencari Keadilan untuk Anaknya

4. Perkembangan pembunuhan ibu dan anak di Subang

Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). 

Menyoal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar), seorang pria.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menerangkan, pria tersebut diduga berada di lokasi saat terjadinya pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

"Belum (ada tersangka), tapi ada orang yang dicurigai di tempat kejadian perkara (TKP) saat kejadian. Kemudian akhirnya dilakukan pengembangan, orang itu berada di Jakarta Utara," bebernya, Kamis.

Usai ditangkap diamankan di kawasan Jakarta Utara, pria itu dibawa ke Markas Polda Jabar untuk diperiksa.

"Jadi masih dilakukan pendalaman. Makanya pada saat di Jakarta Utara ditangkaplah. Tapi masih dilakukan pendalaman, belum ditetapkan tersangka. Kesimpulannya dia dicurigai," paparnya.

Baca selengkapnya: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terbaru, Polisi Amankan Pria yang Dicurigai di TKP Saat Kejadian

5. Keluarga Bharada E minta maaf kepada keluarga Brigadir J

Ayah Brigadir J Samuel Hutabarat dan keluarga setelah mendengar Ferdy Sambo dijadikan tersangka di Jambi, Selasa (9/8/2022).KOMPAS.com/SUWANDI Ayah Brigadir J Samuel Hutabarat dan keluarga setelah mendengar Ferdy Sambo dijadikan tersangka di Jambi, Selasa (9/8/2022).

Keluarga Bharada E atau Richard Eliezer meminta maaf kepada ayah Brigadir J.

Momen permintaan maaf itu disampaikan oleh paman Bharada E, Roycke Pudihang, kepada ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat.

"Kami memohon maaf, memohon ampun kepada Tuhan, kami juga meminta maaf kepada keluarga Brigadir J yang ada di Jambi. Dan ibu (Brigadir J) yang sakit kami doakan semoga ibunda cepat sembuh. Mohon keikhlasan bapak dapat memafkan Bharada E," ucapnya.

Permintaan maaf itu diterima oleh Samuel. Hanya saja, Samuel menegaskan bahwa proses hukum kasus kematian Brigadir J tetap berjalan.

"Kita selaku umat manusia dan umat beragama tentu agama apapun pastilah diajarkan untuk saling memaafkan," ujarnya.

Baca selengkapnya: Keluarga Bharada E Minta Maaf, Ayah Brigadir J: Sebagai Umat Manusia Beragama Diajarkan Memaafkan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Rachmawati, Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com