Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Diduga Palak Pria di Bandara Pekanbaru, Kasus Berakhir Damai

Kompas.com - 06/08/2022, 17:19 WIB
Idon Tanjung,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Keributan antara seorang pria dengan sopir taksi Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Sopir taksi bandara itu meminta maaf kepada pria yang diketahui merupakan seorang konten kreator bernama Bram Aditya.

Baca juga: Pria Ini Viral, Mengaku Diperas Oknum Diduga Sopir Taksi di Bandara Pekanbaru

Video viral

Video seorang pria mengaku diperas diduga oleh sopir taksi di kawasan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim itu sebelumnya sempat viral di media sosial.

Setelah viralnya video, aparat kepolisian dari Polsek Bukitraya melakukan pendalaman.

Polisi memanggil Bram Aditya dan sopir taksi bandara berinisial SR. Polisi meminta klarifikasi mereka di Mapolsek Bukitraya.

Baca juga: Pesawat Tempur F-16 Lalu-lalang di Langit Pekanbaru, Latihan Atraksi untuk 17 Agustus

Setelah diklarifikasi dan dimediasi oleh Kanit Reskrim Polsek Bukitraya, Iptu Dodi Vivino.

Bram sepakat berdamai dengan SR, dengan syarat tidak ada lagi pemalakan di Bandara SSK II Pekanbaru.

"Alhamdulillah, kedua belah pihak sudah berdamai. SR meminta maaf kepada Bram Aditiya dan kawan-kawan atas peristiwa yang terjadi di Bandara Sultan Syarif Kasim II," ucap Kanit Reskrim Polsek Bukitraya, Iptu Dodi Vivino kepada wartawan, Sabtu (6/8/2022).

Baca juga: Buron 9 Tahun, Pria yang Bunuh Keponakannya Ditangkap Polresta Pekanbaru

 

Buat surat pernyataan

Dia mengatakan, selain meminta maaf, SR juga membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya dan teman-temannya di Bandara SSK II Pekanbaru.

Di dalam surat itu tertulis bahwa SR meminta maaf atas kejadian itu.

"SR berjanji tidak akan mengulangi hal yang serupa. Bila mengulangi (perbuatannya) yang bersangkutan siap dihukum sesuai hukum yang berlaku," jelas Dodi.

Baca juga: Polresta Pekanbaru Tangkap Pelaku Penipuan dengan Modus Hipnotis di Palembang, 3 Masih Buron

Diduga dipalak

Diberitakan sebelumnya, video seorang pria mengaku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari sejumlah orang di kawasan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, viral.

Pria itu mengaku ditemui sejumlah orang yang diduga sopir taksi di bandara. Dia juga mengaku ada tindakan pemerasan dari orang-orang tersebut.

Beberapa potongan video keributan di bandara itu turut disebarkan akun instagram @viralpekanbaru.

Seperti yang dilihat Kompas.com, unggahan itu menyebutkan ada oknum-oknum yang melakukan pemerasan.

Baca juga: Sebarkan Video Cabulnya dengan Seorang Anak, Pria di Riau Ditangkap

Pria itu mengaku baru mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru setelah terbang dari Aceh.

Dia datang ke Pekanbaru untuk pembuatan video di salah satu instansi pemerintahan di Pekanbaru.

Dia dijemput sebuah mobil. Namun, pada saat memasukan barang ke dalam mobil, tiba-tiba seorang pria berpakaian preman datang dan ikut masuk ke dalam mobil.

Lalu, mobil pria tersebut diarahkan ke tempat perkumpulan taksi bandara.

Video viral itu mendapat komentar pedas dari netizen.

"Bikin malu Pekanbaru aja nyari duit kek gitu," tulis @dunia_inna.

"Orang enggak sehat itu," sebut @kurnia_maulana_.

Baca juga: Dibantu Istrinya, Suami di Pekanbaru Perkosa Anak di Bawah Umur, Ternyata agar Tak Dicerai

 

Pria dalam video itu diketahui bernama Bram Aditya. Saat diwawancarai wartawan lewat sambungan telepon, Bram mengakui adanya kejadian itu.

Bram yang bekerja sebagai konten kreator, mengaku kaget ketika dikerumuni sejumlah sopir taksi di kawasan bandara.

"Kejadiannya kemarin sekitar jam 15.00 WIB, Kamis (4/8/2022). Saya baru sampai dari Aceh. Kita disiapin driver, tetapi saya baru kenal, langsung masukin barang ke mobil," cerita Bram.

Pada saat memasukkan barang, lanjut dia, seorang pria tiba-tiba masuk ke mobil.

Bram mengira pria tersebut rekan sopirnya dan sudah saling kenal.

"Dia masuk ke mobil, saya kira teman sopirnya. Tapi saya lihat driver saya langsung gemetaran," sebut Bram.

Dia baru menyadari sopir dan pria masuk mobil tersebut tak saling kenal.

Baca juga: Kejagung Periksa Anak, Adik, dan Keponakan Surya Darmadi Terkait Kasus Korupsi Penyerobotan Lahan di Riau

Pria itu mengira Bram memesan sopir taksi online.

"Dia kira saya pakai taksi online. Saya jelaskan ini bukan taksi online, saya kasih surat tugas dan ini agen travel pesanan dari kantor," kata Bram.

Namun, Bram dan sopir mengaku dipaksa untuk ke kantor karena telah melanggar aturan di bandara.

Ternyata, dia justru dibawa ke tempat tongkrongan sopir taksi bandara.

"Mereka minta saya naik taksi keluar bayar Rp 20.000, kemudian keluar naik mobil lagi yang jemput saya itu. Mereka bilang masalah pun selesai jika saya menuruti. Tapi saya anggap itu pemerasan, saya enggak mau karena kami bertiga," kata Bram.

Tak lama kemudian, Bram meminta bantuan Dinas Perpustakaan Pekanbaru. Mereka pun dijemput dengan mobil Innova pelat merah.

"Kami sempat berdebat lama. Setelah itu saya hubungi klien saya di Dinas Perpustakaan. Lalu dijemput pakai Innova pelat merah dan udah selesai. Saya kan diajakin ke Angkasa Pura, ya saya seneng. Cuma masalahnya saya disuruh jalan, mobil ditinggal dan alat-alat syuting saya tinggal, mana saya mau," kata Bram.

Bram berharap, kejadian serupa tak terulang kembali.

Baca juga: Cuaca Berkabut, Pesawat Citilink dari Jakarta Sempat Gagal Mendarat di Pekanbaru

Terpisah, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Dodi Vivino mengaku belum menerima laporan kejadian keributan tersebut.

"Sampai saat ini belum ada laporan. (Petugas) piket juga belum ada terima. Namun, akan kami cek," kata Dodi.

Penjelasan bandara

Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru Mohamad Hendra Irawan menjelaskan, PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, telah melakukan pendalaman kepada pihak terkait menyusul beredarnya video mengenai operasional transportasi darat di bandara pada 4 Agustus 2022.

Pihaknya menegaskan bahwa tidak benar telah terjadi pemerasan dari personel taksi di bandara kepada pengemudi kendaraan rental atau sewa yang menjemput penumpang di kawasan bandara.

"Klarifikasi sudah dilakukan dengan pihak terkait. Sejalan dengan itu, kami juga akan meningkatkan koordinasi kepada pihak pengelola taksi resmi agar peristiwa tidak berulang kembali," ujar Irawan kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat.

Ia menyampaikan, Bandara SSK II Pekanbaru terbuka terhadap layanan transportasi darat bagi penumpang (taksi, taksi online, kendaraan sewa/rental) sepanjang memenuhi setiap regulasi yang berlaku.

"Bandara Sultan Syarif Kasim II dan para stakeholder juga berkomitmen untuk selalu meningkatkan standar pelayanan bagi seluruh penumpang pesawat," tutup Irawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com