PEKANBARU, KOMPAS.com - Viral video di media sosial seorang pria mengaku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari sejumlah orang di kawasan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.
Pria itu mengaku ditemui sejumlah orang yang diduga sopir taksi di bandara. Dia juga mengaku ada tindakan pemerasan dari orang-orang tersebut.
Beberapa potongan video keributan di bandara itu turut disebarkan akun Instagram @viralpekanbaru.
Seperti yang dilihat Kompas.com, dalam unggahan itu, menyebutkan ada oknum-oknum yang melakukan pemerasan.
Pria itu mengaku baru mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru setelah terbang dari Aceh. Dia datang ke Pekanbaru untuk pembuatan video di salah satu instansi pemerintahan di Pekanbaru.
Dia dijemput mobil yang sudah diperuntukkan oleh pihak yang menggunakan jasanya.
Namun, pada saat memasukan barang ke dalam mobil, tiba-tiba seorang pria berpakaian preman datang dan ikut masuk ke dalam mobil.
Lalu, mobil pria tersebut diarahkan ke tempat perkumpulan taksi bandara.
Video viral itu mendapat komentar pedas dari netizen. "Bikin malu Pekanbaru aja nyari duit kek gitu," tulis @dunia_inna. "Orang gak sehat itu," sebut @kurnia_maulana_.
Baca juga: Teriaki Korban sebagai Klitih dan Mengaku Polisi, 4 Pelaku Pemerasan Ditangkap
Pria dalam video itu diketahui bernama Bram Aditya. Saat diwawancarai wartawan lewat sambungan telepon, Bram mengakui adanya kejadian itu.
Bram yang bekerja sebagai konten kreator, itu mengaku kaget ketika dikerumuni sejumlah sopir taksi di kawasan bandara.
"Kejadiannya kemarin sekitar jam 15.00 WIB, Kamis (4/8/2022). Saya baru sampai dari Aceh. Kita disiapin driver, tetapi saya baru kenal, langsung masukkin barang ke mobil," cerita Bram.
Pada saat memasukkan barang, lanjut dia, seorang pria tiba-tiba masuk ke mobil. Bram mengira pria tersebut rekan sopirnya dan sudah saling kenal.
"Dia masuk ke mobil, saya kira teman sopirnya. Tapi saya lihat driver saya langsung gemetaran," sebut Bram.
Dia baru menyadari sopir dan pria masuk mobil tersebut tak saling kenal.
Baca juga: Nasib ABK Kapal Penangkap Ikan Berbendera Asing: Keringat Diperas, Aturan Tak Jelas (Bagian 1)