Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSM Voca Erudita UNS Raih 7 Tujuh Penghargaan di Jepang

Kompas.com - 02/08/2022, 13:51 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Voca Erudita Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil menyabet tujuh penghargaan dalam ajang Tokyo International Chair Competition in Harumi, Tokyo, Jepang.

Adapun tujuh penghargaan itu antara lain, Champion of Mixed Choir Category, Champion of Contemporer Category, Champion of Folklore Category, Best Interpretation of Mixed Choir Compulsory Song "Ak Kaze Ni".

Baca juga: Gibran Dinilai Berpotensi Menang Besar di Jateng, Pakar UNS: Kalau Sabar Karier Politik Lebih Cerah

Kemudian Best Interpretation of Contemporary Song Category "Under The Sea", Best Interpretation of Boroque Choral Works "Die Himmel Erzahlen Die Ehre Gottes" dan Grand Campions of 4th Tokyo International Choir Competition.

"Alhamdulillah, kami mendapatkan tujuh penghargaan terutama di Grand Champions sebagai pemenang di Tokyo International Choir Competition," kata Humas PSM Voca Erudita UNS Solo Acchedya AR dihubungi Kompas.com, pada Senin (1/8/2022).

Menurut Acchedya, PSM Voca Erudita UNS sudah berada di Tokyo sekitar dua pekan lalu mewakili Indonesia dalam ajang dua tahunan tersebut.

Adapun kompetisi Tokyo International Chair Competition diselenggarakan pada 29 Juli hingga 31 Juli 2022.

Rencananya, kata Acchedya kompetisi ini digelar pada 2020 lalu. Tetapi karena ada pandemi Covid-19 akhirnya kompetisi tersebut ditunda.

"Sehingga kami ikut lagi di tahun 2022," kata dia.

Baca juga: Habis Dipakai Rapat, Ruangan Gedung A FKIP UNS Terbakar

"Kalau untuk proses seleksinya itu kita mengirim video dulu. Kemudian kami lolos bisa masuk administrasinya untuk berangkat ke sana," ungkap dia.

Kompetisi Tokyo International Chair Competition juga menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan budaya kepada masyarakat Jepang.

Sebab di ajang ini PSM Voca Erudita UNS mengenalkan berbagai keragaman, keunikan, dan keindahan budaya Indonesia melalui lagu-lagu daerah.

"Harapannya, kita bisa memotivasi teman-teman yang lainnya untuk ikut berprestasi kemudian bisa membanggakan untuk UNS, Solo dan Indonesia. Tidak hanya di sini saja prestasinya, tapi terus belanjut lagi dan juga kami selalu menunggu kompetisi-kompetisi berikutnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com