TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan daerah terluar NKRI yang berbatasan langsung dengan beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
Setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, transportasi langsung dari Kepri ke Singapura dan Malaysia telah dibuka kembali.
Tak berselang lama, Singapura mengumumkan ada warganya yang terinfeksi penyakit cacar monyet atau monkeypox.
Karena letak Singapura yang berdekatan dengan Indonesia dan pintu masuk sudah dibuka, kewaspadaan perlu ditingkatkan.
Baca juga: Deteksi Dini Cacar Monyet, Reagen Disebar ke Lab Seluruh Indonesia
Meski belum ditemukan pasien dengan penyakit cacar monyet di Tanah Air, Pemerintah Provinsi Kepri sebagai wilayah terluar NKRI yang berbatasan dengan sejumlah negara tetap melakukan pencegahan.
Salah satunya, Dinas Kesehatan Provinsi Kepri telah menyebarkan Surat Edaran (SE) kewaspadaan cacar monyet atau monkeypox ke seluruh kabupaten dan kota.
SE itu juga dikeluarkan untuk menindak lanjuti edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI terkait kewaspadaan terhadap penyakit monkeypox di negara non-enemis.
"Kita sudah membuat dan menyebarkan surat edaran kewaspadaan. Hingga saat ini belum ada ditemukan (kasus cacar monyet) di Kepri," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mochammad Bisri yang diwawancarai, Senin (1/8/2022).
Bisri mengatakan di dalam surat edaran yang disebarkan tersebut disampaikan apabila ditemukan ada pasien yang dicurigai menderita cacar monyet harus segera melakukan tindakan lebih lanjut.
"Isinya kalau ada pasien yang dicurigai, atau menemukan gejala penyakit yang berbeda, maka sampelnya segera dikirimkan ke BPTKL," terang dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.