Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pohon Tumbang dan Jalan Ambles di Pulau Haruku, Akses Transportasi Antardesa Lumpuh

Kompas.com - 30/07/2022, 19:23 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, mengakibatkan jalan yang menghubungkan sejumlah desa di pulau tersebut putus, Sabtu (30/7/2022).

Kapolsek Pulau Haruku Iptu Julkisno Keisupy mengatakan, lokasi jalan rusak di pulau tersebut berada tepat di hutan Desa Rohomoni. Jalan itu rusak parah setelah tergerus banjir yang menerjang wilayah itu sejak dini hari tadi.

Baca juga: Melaut Saat Cuaca Buruk, Nelayan di Pulau Haruku, Maluku Tengah, Hilang

“Jalan yang putus itu jalan trans Pulau Haruku yang menghubungan Desa Rohomoni dengan Desa Haruku dan juga desa lainnya,” kata Julkisno kepada Kompas.com via telepon seluler, Sabtu petang.

Tak hanya jalan ambles, hujan deras yang mengguyur wilayah itu juga menyebabkan pohon besar tumbang menutup badan jalan. Selain itu, sebuah jembatan penghubung di Desa Rohomoni tersebut juga mengalami kerusakan.

Menurut Julkisno, pohon tumbang yang menutupi badan jalan itu telah dibersihkan oleh personel Polsek Pulau Haruku bersama warga.

“Ada pohon besar yang tumbang menutup badan jalan di hutan Desa Rohomoni, sehingga kami harus membersihkannya tadi, juga ada jembatan di situ yang rusak ringan” ujarnya.

Sebuah pohon besar tumbang menutupi badan jalan di hutan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (30/7/2022)Kapolsek Puilau Haruku Sebuah pohon besar tumbang menutupi badan jalan di hutan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (30/7/2022)
Ia mengaku, jalan ambles dan pohon tumbang di wilayah itu telah menyebabkan akses lalu lintas yang menghubungkan desa-desa di pulau tersebut lumpuh.

“Kejadian pohon tumbang dan jalan putus ini sangat mengganggu arus lalu lintas antardesa,” katanya.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Pulau Haruku, BPBD Maluku Tengah Kirim Bantuan

Julkisno mengimbau warga yang akan melintasi jalan tersebut agar lebih berhati-hati karena selain jalan putus, ada beberapa ruas jalan yang rusak.

“Kami mengimbau warga agar lebih berhati-hati karena musim hujan saat ini tidak menutup kemungkinan potensi bencana masih bisa terjadi lagi,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demi Bayar Utang Pinjol Rp 8 Juta, Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Rampas Harta Korban

Demi Bayar Utang Pinjol Rp 8 Juta, Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Rampas Harta Korban

Regional
Diduga Tenggelam dalam Lumpur, Seorang Pelajar Tewas di Sungai Kecil Bintan

Diduga Tenggelam dalam Lumpur, Seorang Pelajar Tewas di Sungai Kecil Bintan

Regional
Kisah Pemuda Asal Kendari Sultra Lolos Jadi Tentara Amerika, Berawal dari Iseng hingga Dapat Peringkat Pertama

Kisah Pemuda Asal Kendari Sultra Lolos Jadi Tentara Amerika, Berawal dari Iseng hingga Dapat Peringkat Pertama

Regional
Koordinator MAKI Ajukan Gugatan Praperadilan soal Kasus 5 Polisi Jadi Calo Bintara Polri

Koordinator MAKI Ajukan Gugatan Praperadilan soal Kasus 5 Polisi Jadi Calo Bintara Polri

Regional
Tak Terima Ditagih Utang, Perempuan di Padang Bunuh IRT

Tak Terima Ditagih Utang, Perempuan di Padang Bunuh IRT

Regional
Ketika Gibran Bertanya ke Murid Sekolah di Solo Apa Mau Sekolah Jam 5 Pagi seperti di NTT

Ketika Gibran Bertanya ke Murid Sekolah di Solo Apa Mau Sekolah Jam 5 Pagi seperti di NTT

Regional
Sambut Ramadhan, Warga di Purwokerto Gelar 'Mandi Oman', Apa Itu?

Sambut Ramadhan, Warga di Purwokerto Gelar "Mandi Oman", Apa Itu?

Regional
Bupati Kepulauan Meranti Geram Bakso Babi Masuk ke Daerahnya

Bupati Kepulauan Meranti Geram Bakso Babi Masuk ke Daerahnya

Regional
Kebakaran Toko Pakaian di Purworejo, 43 Petugas Damkar Dikerahkan

Kebakaran Toko Pakaian di Purworejo, 43 Petugas Damkar Dikerahkan

Regional
Ditinggal Penghuni, Rumah Kayu Milik Guru SMP di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Penghuni, Rumah Kayu Milik Guru SMP di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Diduga Cabuli Siswanya, Guru Agama di Riau Ditangkap Polisi

Diduga Cabuli Siswanya, Guru Agama di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Satgas Yonif 132/BS Amankan 28 Butir Amunisi yang Ditemukan Warga di Keerom Papua

Satgas Yonif 132/BS Amankan 28 Butir Amunisi yang Ditemukan Warga di Keerom Papua

Regional
Gibran: Tak Perlu Demo di Jalan, Cukup Lewat Media Sosial...

Gibran: Tak Perlu Demo di Jalan, Cukup Lewat Media Sosial...

Regional
Jalan Penghubung Dua Desa di Riau Ambles, Aktivitas Warga Terhambat

Jalan Penghubung Dua Desa di Riau Ambles, Aktivitas Warga Terhambat

Regional
Pasokan Listrik ke Bangka Terganggu, PLN Datangkan Genset dan Ribuan Lampu Darurat

Pasokan Listrik ke Bangka Terganggu, PLN Datangkan Genset dan Ribuan Lampu Darurat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke