SOLO, KOMPAS.com - Atlet Para Badminton Leani Ratri Oktila absen dalam perhelatan ASEAN Para Games 2022. Meski begitu, tim Indonesia tetap menargetkan medali emas di cabang olahraga badminton.
Atlet yang meraih dua medali emas dan satu perak di Paralimpiade Tokyo 2020 itu absen karena baru saja melahirkan seorang putra.
Meskipun ratu para badminton Indonesia ini absen, Pelatih Atlet Para Badminton Yuanita Ambar Wulandari mengatakan, tidak ada perubahan target tim, yakni meraih enam medali emas.
"Untuk target kami saat ini masih di tingkat ASEAN. Kami masih ada lapisnya dan tidak mengurangi target yang sudah ada, tidak menguranginya. Cuma untuk mencapai prestasi dalam arti medali yang lebih banyak lagi kita belum bisa," kata Yuanita, di Kota Solo, Sabtu (30/7/2022).
"Target masih aman, tapi untuk lebih, kita masih belum berani karena masih ada update andalan kami yang tidak bisa tergabung," lanjutnya.
Yuanita menargetkan emas dari tunggal putri Warining Rahayu (SU 5), ganda campuran Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (SL 4), tunggal putri Khalimatus Sadiyah (SL 4).
Kemudian, Ganda putra Deva Anrimusti-Hafiz Brilliansyah (SU 5), tunggal putra Suryo Nugroho, Fredy Setiawan (SL 4), dan ganda putra Fredy Setiawan/Dwiyoko (SL 3-4).
Persiapan para atlet dalam kondisi baik dan lebih menekankan pada pelatihan tangan dan metal karena bermain di rumah sendiri, yakni di Kota Solo, Jawa Tengah.
"Lebih ke fokus dan disiplin. Apalagi sudah mendekati besok untuk bermain. Mental faktor utama yang benar-benar saya harus diperhatikan," kata Pemain Ganda Putra Para Badminton SU 5, Hafiz Brilliansyah, Sabtu (30/7/2022).
"Tidak bisa terlalu ekstra latihannya, jadi diimbangi latihan kelincahan tangan dan kekuatan tangan yang lebih karena saya disabilitasnya di kelas tangan," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.