Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai di Medsos, Begini Kondisi Jembatan Nanjung di Kabupaten Bandung

Kompas.com - 27/07/2022, 17:36 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Wiwi menyebut, kendaraan kadang memperlambat kecepatan karena aspal di jalan tersebut tidak memadai.

"Sekarang memang sudah diperbaiki, hanya ditambalin saja, itu juga baru kemarin-kemarin. Kami mah berharap, kalau diperbaiki sekalian saja, jangan tanggung, jangan sedikit-sedikit, kan bukan pakai uang pribadi juga," ungkapnya.

Kondisi semakin mengkhawatirkan, ketika malam hari. Ia menuturkan, tak ada satu pun lampu penerangan jalan di sepanjang jembatan tersebut.

"Jembatan ini dulu sepi, sekarang mah sudah aktif, tapi sayang malam hari juga kurang penerangan, jadi gelap, bahkan dulu kan di sini rawan," beber dia.

Sementara salah seorang petugas Binamarga dan Penataan Ruang, Provinsi Jawa Barat, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, getaran yang ditimbulkan ketika kendaraan melintas merupakan hal wajar.

"Semua jembatan juga seperti itu, jadi kondisi Jembatan Nanjung ini normal," ujar nya.

Ia juga membenarkan kendaraan besar tak mungkin melintas di satu waktu saat akan menggunakan kendaraan tersebut.

"Ini jembatannya terlalu sempit, jadi gak mungkin kalau bersamaan lewat mah," tutur dia.

Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut hampir bersamaan dengan pembangunan Jembatan Dayeuhkolot pada 1951.

"Iya itu penghalang rusak, sebab ada truk tak mau saling mengalah, keduanya memaksa," ucapnya.

Baca juga: Ditempati Tunawisma, 21 Halte dan 2 JPO di Kota Bandung Dibongkar

Sebelumnya, kondisi jembatan Nanjung yang mengkhawatirkan tersebut sempat ramai di sosial media, terutama Instagram.

Bahkan, video jembatan Nanjung yang bergoyang tersebut diunggah di akun Instagram Polsek Margaasih.

Dalam video tersebut, terlihat seorang yang sengaja merekam merasakan getaran saat ia berjalan kaki di jembatan Nanjung tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com