Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Sejumlah Kampung di Maybrat, Air Setinggi Atap Rumah

Kompas.com - 26/07/2022, 11:29 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Hujan deras dengan intensitas tinggi membuat air sungai meluap dan terjadi banjir.

Air merendam sejumlah rumah warga serta fasilitas pendukung di lima Kampung Distrik Mare Selatan, Kabupaten Maybrat Papua Barat sejak Senin (25/7/2022)

Lima kampung itu yaitu Kampung Sidi, Kampung Sire Kampung Sabes, Kampung Sire Timur dan Kampung Renis.

Baca juga: Perwira Polisi di Polres Sorong Kota Terjerat Narkoba, Kapolda: Ada 12 Anggota Lain Diperiksa

Salah satu warga bernama Ones Semunya mengungkapkan, hujan deras terjadi berturut-turut selama hampir satu bulan.

Akibatnya, sungai meluap, air merendam sejumlah rumah, gedung gereja, MCK hingga Kantor Desa dan sarana pendidikan.

Ketinggian air bahkan mencapai atap rumah warga.

"Kami terkendala akses keluar masuk ke kampung lain berjarak dua kilometer sehingga warga berinisiatif membuat rakit agar bisa menyeberang kampung sebelah," ujar Ones, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Perwira Polisi di Polres Sorong Kota Terjerat Narkoba, Kapolda: Ada 12 Anggota Lain Diperiksa

"Kebutuhan masyarakat seperti bahan makanan terkendala akses jalan terputus akibat direndam banjir, selain itu perkebunan warga juga ikut tergenang air sehingga mereka tidak bisa memanen ubi-ubian untuk makanan lokal selama musibah banjir," lanjut dia.

Baca juga: Terjerat Kasus Narkoba, Perwira Polisi di Polres Sorong Kota Ditetapkan sebagai Tersangka

Ia menambahkan sampai saat ini genangan air yang merendam rumah warga belum juga surut karena hujan masih terus terjadi pada sore dan malam hari.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maybrat Manfred Susim mengatakan, ketinggian air bahkan mencapai atap rumah.

Dari data sementara, banjir merendam rumah, gedung gereja, MCK, kantor pemerintah kampung dan sebuah sekolah.

"Siang ini kami akan bergerak menuju lokasi dengan membawa dua perahu karet untuk mengangkut air bersih, makanan siap saji dan beras," ujar dia, Selasa.

Baca juga: Perwira Ditangkap karena Kasus Narkoba, Polres Sorong Kota Periksa Semua Anggota yang Terkait

Menurut dia, masyarakat yang terdampak banjir mayoritas bekerja di kebun.

Akibat banjir, aktivitas warga lumpuh total karena kondisi kebun mereka sebagian besar tergenang air dan mengalami kerusakan.

Manfred menyebutkan, pihaknya terkendala dengan biaya dan belum memiliki peralatan yang memadai dalam penanganan korban bencana banjir.

BPBD mencatat ada 30 KK dengan jumlah penduduk 135 jiwa yang terdampak.

Saat ini masyarakat sangat membutuhkan sarana air bersih.

Namun pihak BPBD terkendala minimnya biaya untuk membeli penampungan air khusus bagi warga terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com