BIMA, KOMPAS.com - Kebakaran menghanguskan enam ruko dan satu unit rumah warga di Komplek Pertokoan Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB.
Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting dari salah satu ruko yang menjual bahan plastik.
"Taksiran kerugian akibat kebakaran enam toko dan satu unit rumah itu Rp 5,8 miliar," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bima, Suryadin dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Sejumlah Ruko Bertingkat di Bima NTB Terbakar Hebat, Angin Kencang Hambat Pemadaman
Suryadin mengatakan, tim gabungan masih terus bekerja di lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut.
Di samping itu, mereka juga melakukan upaya tanggap darurat bencana kebakaran dengan menyalurkan bantuan logistik, pendistribusian air bersih, serta gotong royong pembersihan puing-puing bangunan ruko.
"Kebutuhan mendesak saat ini peralatan berat untuk pembersihan lokasi, instalasi air bersih, dan logistik tambahan," ujarnya.
Suryadin menyebutkan, dari kebakaran itu terdapat tujuh kepala keluarga (KK) terdampak.
Mereka kini menetap di rumah masing-masing dan ada yang tinggal sementara waktu di rumah keluarganya.
Baca juga: Berulang Kali Perkosa Anak Kandung, Pria di Bima Terancam 20 Tahun Penjara
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Bima, Iptu Adib Widayaka mengungkapkan, saat ini tim masih melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Ia belum dapat memastikan penyebab kebakaran.
Adib berharap, pemilik ruko dan warga sekitar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang sebelum adanya pernyataan resmi dari kepolisian atau instansi terkait.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.