Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semoga Tidak Terjadi Penurunan Permintaan Wisata di Labuan Bajo dan TN Komodo"

Kompas.com - 22/07/2022, 15:40 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) NTT, Abed Frans berharap naiknya biaya tiket masuk ke Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar tak mempengaruhi minat wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo.

Diketahui, harga tiket masuk ke TN Komodo naik menjadi Rp 3,75 juta mulai 1 Agustus 2022.

Baca juga: Pak Jokowi, Batalkan Kenaikan Tiket Masuk Taman Nasional Komodo

Abed mengungkapkan, pihaknya tidak mempersoalkan kenaikan harga tiket masuk. Namun, pemerintah harus mempertimbangkan dampaknya terhadap industri pariwisata di Labuan Bajo.

"Setuju atau tidak, sudah tidak jadi masalah lagi, intinya bagaimana kita menghadapinya. Semoga ke depan tidak terjadi penurunan permintaan wisata di Labuan Bajo dan TN Komodo secara khusus," ujar Abed, saat dihubungi, Jumat (22/7/2022).

Menurutnya, para pelaku wisata, khususnya biro perjalanan, sudah menyiapkan strategi khusus dengan menawarkan destinasi unggulan maupun destinasi baru lainnya di NTT.

Namun, pemerintah harus menyiapkan destinasi lain sebagai pilihan, khusus wisatawan yang tidak mau mengeluarkan biaya besar ke TN Komodo.

"Pada intinya kita siap. Intinya biro perjalanan itu pasti menjual berbagai destinasi wisata. Tapi pemerintah juga harus siapkan destinasi-destinasi yang lain," katanya.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, rencana kenaikan harga tiket hanya berlaku di Pulau Komodo dan Pulau Padar karena ada kepentingan untuk konservasi.

Baca juga: Jokowi ke Labuan Bajo, Asosiasi Agen Travel Minta Kenaikan Tiket TN Komodo Dibatalkan

Sementara untuk biaya ke Pulau Rinca tidak ada kenaikan harga tiket.

"Komodo di Pulau Rinca dan (Pulau) Komodo itu sama. Wajahnya juga sama. Kalau mau lihat Komodo, silakan ke Rinca. Mengenai bayarnya, tetap. Kalau mau lihat Komodo di pulau Komodo, ya silakan tapi harganya berbeda. Sebenarnya simpel seperti itu, jangan dibawa ke mana-mana," ujar Jokowi, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com