Namun, dalam praktiknya, rata-rata satu puskesmas hanya melayani tidak lebih dari 15 orang saja.
”Jumlah yang divaksin ini terus mengalami pasang surut. Sebaiknya memang tidak “teng prentil” satu-satu, untuk menghindari sisa dosis yang terbuang,” ujarnya.
Dirinya menyebutkan, vaksinasi dosis kedua di Kota Magelang sudah mencapai 95 persen. Sedangkan vaksin penguat, baru mencapai angka 50-60 persen, karena ada beberapa kriteria yang tidak bisa divaksin.
”Seperti lansia, anak-anak, sampai mereka yang tidak lolos proses skrining karena faktor kesehatan. Kriteria semacam itu memang tidak boleh divaksin,” jelasnya.
Meski demikian, pihaknya menjamin bahwa Dinkes Kota Magelang masih konsiten memberlakukan tracing, testing, dan treatment (3T).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.