AMBON,KOMPAS.com -Tim penyelam gabungan kembali mencari korban KM Cahaya Arafah yang karam di perairan Tolaka, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat (22/7/2022).
Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman, mengatakan pencarian difokuskan di area bangkai kapal yang karam di peraiaran tersebut.
"Tadi barusan tim penyelam kembali mencari para korban yang masih hilang di bangkai kapal yang karam," kata Fatur kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Jumat siang.
Dia mengatakan tim penyelam gabungan yang dikerahkan untuk mencari para korban yang masih hilang itu terdiri dari TNI AL, Basarnas, Polairud, Asosiasi Diving dan sejumlah penyelam lainnya.
Baca juga: Cerita Evakuasi Korban Tenggelamnya KM Cahaya Arafah, Ada yang Ditemukan di Kedalaman 45 Meter
Menurut Fatur, selama dua kali melakukan penyelaman, tim belum berhasil menemukan para korban sehingga diputuskan pencarian melalui penyelaman dihentikan sementara.
"Tim sudah dua kali menyelam tapi hasilnya masih nihil, jadi sementara berhenti dulu karena penyelam juga terbatas," ujarnya.
Sesuai ketentuan, penyelam tidak boleh menyelam berulang kali dalam kedalaman tertentu karena hal itu akan membahayakan kesehatan dan keselamatan penyelam itu sendiri.
"Kalau dua kali itu masih boleh tapi kalau berulang kali itu berisiko terhadap penyelam," katanya.
Menurut Fatur, apabila para korban hilang belum ditemukan hari ini, maka tim penyelam akan kembali dikerahkan untuk melakukan pencarian besok.
"Kalau kondisi cuaca sangat bagus, visibilitas juga tidak ada masalah. Nanti besok dilanjutkan lagi dari tim penyelam," sebutnya.
Baca juga: 10 Jenazah Korban Tenggelamnya KM Cahaya Arafah Ditemukan
Fatur mengungkapkan, sejauh ini tersisa tiga korban tenggelam yang masih dicari.
Sebelumnya pada Kamis kemarin, tim SAR gabungan berhasil menemukan enam korban.
"Untuk korban yang masih dicari sesuai data tinggal tiga orang. Kemarin itu tim gabungan telah menemukan enam orang dan sudah diserahkan ke pihak keluarga," ungkapnya.
Fatur menambahkan, meski tim penyelam telah berhenti mencari, namun tim lainnya akan tetap bergerak mencari para korban.
"Untuk tim yang dengan kapal di atas permukaan laut tetap mencari, mungkin masuk shalat Jumat akan istirahat tapi setelahnya pencarian dilanjutkan kembali," ungkapnya.
Baca juga: Speedboat Angkut 7 Penumpang Tenggelam di Maluku, Seorang Nenek Tewas
Diberitakan sebelumnya, KM Cahaya Arafah yang mengangkut 77 penumpang berangkat dari Pelabuhan Bastiong Ternate tujuan Desa Samo, Kecamatan Gane Barat Utara pada (18/7/2022).
Namun di tengah perjalanan, kapal tersebut dihantam gelombang tinggi di perairan Tolaka, Halmahera Selatan hingga akhirnya karam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.