KOMPAS.com - LH, pria yang membunuh istri dan anaknya di Desa Muara Leka, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarga istrinya.
"Saya minta maaf kepada keluarga besar istri saya. Mohon Maaf yang sebesar-besarnya,"kata LH.
Pelaku membunuh istri dan anaknya karena kesal keduanya kerap meminta uang. LH yang merasa terbebani oleh keduanya selama hidup di Kukar, kemudian gelap mata dan menghabisi keduanya dalam sekejap.
“Pelaku ini kesal karena sering dimintai uang oleh istri dan anaknya, sehingga merasa terbebani,” ujar Kapolres Kukar AKBP Hari Rose saat press rilis di Polres Kukar pada Jumat (8/7/2022).
Pembunuhan itu terjadi saat mereka pergi ke salah satu perusahaan sawit di Muara Leka dengan tujuan ingin pulang kampug untuk berobat, Selasa (5/7/2022).
Kemudian, ketiganya bermalam di salah satu rumah mandornya. Setelah itu, istri pelaku memberikan sisa uang yang diberikan LH hingga memicu terjadi cekcok mulut.
Baca juga: Bunuh Istri dan Anaknya karena Merasa Terbebani, Pelaku Mengaku Menyesal
Pelaku yang emosi lalu gelap mata dan menghabisi nyawa istri dan anaknya. Pelaku membunuh keduanya dengan menggunakan belati.
Usai membunuh anak dan istrinya, pelaku hendak kabur ke Samarinda. Namun ia keburu ditangkap petugas.
“Pelaku sempat melakukan perlawanan, sehingga kami beri tindakan tegas terukur,” kata Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Gandha Syah Hidayat.
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Anggota TNI Tusuk Mayor Beni Arjihans, Kepala RS LB Moerdani Merauke
Hidayat mengaku motif pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap istri dan anaknya adalah ekonomi.
Namun, pihaknya masih akan melakukan pengembangan apakah ada motif lain atau tidak.
"Salah satu motif yang kami dalami adalah motif ekonomi. Tapi tidak menutup kemungkinan seiring perkembangan pemeriksaan muncul motif lain,” ungkapnya.
Akibat dari perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Baca juga: Suami Bunuh Istri dan Anaknya yang Kelaparan, Kesulitan Ekonomi Jadi Motif Utama
(Penulis : Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi | Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.