Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Istri dan Anaknya karena Merasa Terbebani, Pelaku Mengaku Menyesal

Kompas.com - 09/07/2022, 07:18 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUKAR, KOMPAS.com – Sembari berjalan terpincang-pincang, sesekali pakaian anaknya yang masih berusia 3 tahun itu dilihatnya.

Begitulah yang terlihat dari raut wajah LH, pria yang tega membunuh istri dan anaknya di Desa Muara Leka, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, pada Selasa malam (5/7/2022).

Penuh dengan penyesalan, LH meminta maaf di hadapan awak media. Sembari menggenggam erat pakaian anaknya yang masih terlihat noda darah bekas luka tusuk sang ayah.

Baca juga: Suami Bunuh Istri dan Anaknya yang Kelaparan, Kesulitan Ekonomi Jadi Motif Utama

“Saya minta maaf kepada keluarga besar istri saya. Mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucap LH.

Insiden pembantaian itu rupanya dipicu karena istri dan anaknya kerap meminta uang. LH merasa terbebani oleh keduanya selama hidup di Kukar. Sehingga LH dengan gelap mata menghabisi keduanya dalam sekejap.

“Pelaku ini kesal karena sering dimintai uang oleh istri dan anaknya, sehingga merasa terbebani,” ujar Kapolres Kukar AKBP Hari Rose saat press rilis di Polres Kukar pada Jumat (8/7/2022).

Pembunuhan itu bermula saat mereka pergi ke salah satu perusahaan sawit di Muara Leka dengan tujuan ingin pulang kampung untuk berobat.

Ketiganya bermalam di salah satu rumah mandornya. Di sinilah istri memberikan sisa uang yang diberikan pelaku hingga memicu terjadinya cekcok mulut.

Emosi yang tak terkontrol membuat LH gelap mata. Ia tega menghabisi nyawa istri dan anaknya dengan menggunakan belati.

Baca juga: Diduga Depresi, Suami Bunuh Istri dan Anak dalam Kondisi Gelap Gulita di Kaltim

Saat itu pelaku menghabisi istrinya terlebih dahulu dengan menusukkan belati sebanyak tiga kali di bagian dada, perut, dan lengan kanan.

Setelah menghabisi sang istri, LH kemudian membunuh anaknya dengan menusukkan belati pada bagian pipi kiri dan leher kanan.

Seketika keduanya tewas di halaman rumah warga pada Selasa malam (5/7/2022), saat Kaltim mengalami blackout alias mati listrik.

“Pelaku ini kesal karena sering dimintai uang oleh istri dan anaknya, sehingga merasa terbebani,” ujar Hari saat rilis pers di Polres Kukar pada Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Tulungagung, Berawal Cekcok Soal Gaji, Dicekik hingga Jatuh dari Lantai 2

Setelah membunuh, pelaku langsung kabur ke arah Samarinda dan mau pulang kampung. Beruntung Tim Alligator Polres Kukar berhasil meringkusnya di pinggir jalan di kawasan Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, pada Kamis (7/7/2022).

“Pelaku melawan petugas saat ditangkap, jadi diberi tindakan tegas terukur,” tegasnya.

Akibat dari perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com