KOMPAS.com - Usai viral, penyanyi lagu "Sikok Bagi Duo", Meli Dedi, diperiksa oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala BNN Lubuklinggau, AKBP Himawan Bagus Riyadi mengatakan, pemeriksaan terhadap Meli dilakukan karena lagu yang dinyanyikannya dianggap bertentangan dengan upaya pemberantasan narkoba.
Himawan menambahkan, dalam proses pemeriksaan, Meli pun telah menjalani tes urine dengan hasil negatif.
"Kami undang MD (Meli Dedi) ke sini (kantor BNN), MD-nya kooperatif, sudah tes urine, hasilnya negatif," ujar Himawan di Kantor BNN Lubuklinggau, Kamis (7/7/2022), seperti diberitakan regional.kompas.com.
Baca juga: BNN Akui Bandar Besar Incar Wilayah IKN sebagai Target Pasar Peredaran Narkoba
Meski lagunya dianggap bertentangan dengan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, namun Himawan menjelaskan, BNN tidak bisa menghentikan penyebaran lagu "Sikok Bagi Duo".
"Masalah itu (penyebaran lagu) ada instansi tersendiri yang menanganinya, dan bila meresahkan masyarakat mungkin dinas terkait yang membidangi masalah digital yang menangani," terangnya.
Sementara itu, Meli yang memenuhi pemeriksaan BNN mengaku menjalani proses tersebut untuk membersihkan namanya yang tercoreng akibat tuduhan penyalahgunaan narkoba usai lagu yang dinyanyikannya viral di media sosial.
"Alhamdulillah saya tidak macam-macam, saya bersih, saya negatif (narkoba)," kata Meli.
Baca juga: Peringati Hari Anti Narkoba Internasional, Gubernur Edy Serahkan Dana Hibah Rp 2 Miliar ke BNN Sumut
Meski muncul berbagai persepsi tentang lagu "Sikok Bagi Duo" yang dinyanyikannya, Meli menuturkan bahwa ia tidak tahu secara pasti makna lagu yang dibawakannya itu.
Walaupun demikian, Meli tetap meminta maaf kepada masyarakat bila lagu "Sikok Bagi Duo" yang dinyanyikannya dianggap meresahkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.