KOMPAS.com-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose memperingatkan para turis, khususnya turis asing, bahwa Bali bukan safe haven untuk penyalahgunaan narkoba.
Petrus juga menyatakan, seluruh daerah di Indonesia tidak memberi toleransi terkait obat-obatan terlarang.
“Saya deklarasikan bahwa Bali bukan cuma The Island of Gods (Pulau Dewata), dan island of tolerance (tempat penuh toleransi), melainkan kami nyatakan Bali adalah island of zero tolerance of drug abuse (pulau yang tidak menoleransi penyalahgunaan narkotika),” kata Petrus Golose di Badung, Bali, Minggu (19/6/2022), seperti dilansir Antara.
Baca juga: 2 Hakim dan ASN PN Rangkasbitung Nyabu, BNN Banten: Berkas Perkara Rampung Pekan Depan
Ia mengatakan peringatan itu perlu disampaikan karena Bali saat ini mulai kedatangan banyak wisatawan.
Kunjungan itu menjadi momen yang rentan untuk peredaran narkotika.
“Saya ingatkan lagi, Bali tidak boleh setelah terbuka nanti, setelah sekarang dalam proses menerima turis, tidak boleh menjadi safe haven para penyalahguna narkotika ataupun drug traffickers,” kata dia.
Golose menjelaskan peredaran narkotika terkait erat dengan kejahatan terorganisir dan organisasi kriminal lintas batas negara.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Tabrakan Beruntun Bus Pariwisata di Bali, 1 Tewas dan 8 Luka-luka
Dia pun menyampaikan pesan kepada mereka yang terlibat dengan kejahatan terorganisir lintas batas itu.
“Saya memperingatkan para pengedar narkotika bahwa tidak ada toleransi bagi mereka jika ingin memperluas bisnis (narkotika) di Bali,” kata Golose.