Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Manggarai Barat Setujui Rencana Kenaikan Tiket Pulau Komodo

Kompas.com - 03/07/2022, 16:06 WIB
Nansianus Taris,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LABUAN BAJU, KOMPAS.com - Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyetujui rencana Pemerintah Provinsi NTT bersama Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) untuk menaikkan harga tiket Taman Nasional Komodo menjadi Rp 3,75 juta. 

Selain itu, Edi juga menyetujui pembatasan wisatawan ke taman nasional kebanggan NTT tersebut. 

Dari informasi yang diperolehnya, Edi mengatakan, pembatasan jumlah pengunjung akan dilakukan di beberapa zona, di antaranya Pulau komodo dan Padar. 

"Saya kira ini sesuatu yang luar biasa. Tujuannya apa, ya supaya ekosistem yang ada di Pulau Padar dan Komodo tidak punah," ungkap Edi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Gunakan Bom Saat Tangkap Ikan di Perairan Pulau Komodo, 6 Nelayan NTB Ditangkap

Ia melanjutkan, pembatasan pengunjung tersebut tentu berdampak pada kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo, khususnya Pulau Komodo dan Padar.

Biaya itu untuk mengembalikan ekosistem di kawasan tersebut kembali pada aslinya.

Kebijakan itu, sambung dia, tentu akan berdampak pada perekonomian dan sektor wisata serta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Karena itu, pemerintah harus menyiapkan regulasi bagaimana melindungi masyarakat termasuk pelaku UMKM, sehingga mereka tidak merasakan dampak yang sangat signifikan atas kebijakan pembatasan jumlah kunjungan ke Pulau Komodo dan padar tersebut," beber dia.

Baca juga: Wacana Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Naik, Ini Kata Pakar Unair

Dikabarkan, Pemerintah Provinsi NTT dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan menaikkan harga tiket masuk menjadi Rp 3,75 juta dan membatasi jumlah kunjungan ke Taman Nasional Komodo.

Kebijakan itu rencananya akan diterapkan mulai 1 Agustus 2022. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com