KOMPAS.com - BOA, warga Kota Surup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu dilaporkan oleh korban arisan bodong ke Polda Bengkulu dan Mapolres Rejang Lebong pada Kamis (30/6/2022).
Total ada 34 korban yang melapor dengan total kerugian mencapai Rp 5 miliar.
Salah satu korban yang melapor adalah NT. Ia bercerita arisan yang dikelo BOA diikuti oleh 34 warga Bengkulu.
Tapi jumlah peserta arisan se-Indonesia mencapai 174 orang.
Menurut NT, setiap peserta arisan membayar Rp 1 juta per bulan dengan janji akan menerima keuntungan Rp 10 juta.
Namun setelah beberapa bulan berjalan, arisan tersebut macet dan pengelola tak bisa memberikan penjelasan.
Baca juga: Ratusan Orang Jadi Korban Arisan Bodong, Pelaku Asal Bengkulu Diduga Gelapkan Uang Rp 5 Miliar
NT menjelaskan pihak BOA tak ada niat baik untuk mengembalikan uang arisan anggotanya. Bahkan para korban sempat mendatangi rumah BOA di Bengkulu, namun yang bersangkutan sudha melarikan diri.
“Kalau untuk se-Kota Bengkulu kerugian capai Rp 300 juta kalau se-Indonesia mencapai Rp 5 miliar. Saat ini untuk owner sudah tidak bisa dihubungi dan sudah kabur bersama keluarganya,” ungkap NT.
Salah satu korban lainnya adalah seorang pria, IA. Ia mengaku sudah 3 tahun menjadi anggota arisan dan semuanya berjalan lancar.
Namun masalah muncul saat pengelola arisan BOA membuka sistem overslot.
Menurutnya overslot adalah anggota arisan bisa menggantikan member lain yang menunggak iuran arisan dengan iming-iming mendapat uang yang sebelumnya telah disetorkan oleh anggota yang digantikan, ditambah bonus.
Sejak sistem overslot diberlakukan, pembayaran arisan mulai macet.
"Setoran beragam antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta. Sejak sistem overslot diberlakukan inilah pembayaran mulai macet. Lalu ownernya menghilang," jelas IA.
Baca juga: Sita Aset Kasus Investasi Bodong Rp 84,9 M, Kejari Pekanbaru Digugat
IA juga mmebenarkan jika para koran sempat mendatangi rumah BOA. Namun yang bersangkutan menghilang dan membawa uang milik anggota arisan.
Sementara itu Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Sampson Sosa Hutapea menyatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut.
"Kita dalami modus dan motifnya," ujar Kasat Reskrim, Jumat (1/6/2022).
Ia memperkirakan jumlah korban arisan bodong di Bengkulu mencapai 320 orang. Mereka adalah anggota arisan yang diajak oleh mereka yang sempat mendapatkan keuntungan.
“Kalau taksiran sementara kerugiannya mencapai Rp 2 miliar, bahkan bisa lebih,” ungkapnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firmansyah | Editor : Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.