BENGKULU, KOMPAS.com-Hujan dengan intensitas ringan disertai angin di Bandara Fatmawati Bengkulu menyebabkan dua pesawat yakni Batik Air, ID-7127 dan Lion Air, JT-630 tertahan (holding) di udara Bengkulu, tepatnya pukul 16.25 WIB, Rabu (29/6/2022).
Meski sempat tertahan di langit Kota Bengkulu akhirnya Batik Air, ID-7127, pada pukul 17.36 WIB, landing di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu.
Sementara Lion Air memutuskan untuk return to base ke Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Rumput di Area Bandara El Tari Kupang Terbakar, Penerbangan Lion Air Delay 1,5 Jam
Executive General Manager (EGM) Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu PT Angkasa Pura II (Persero) Ngatimin K. Murtono mengatakan, maskapai yang gagal mendarat itu maskapai Lion Air.
Pada pukul 15.00 WIB, kondisi cuaca di sekitar Bandara Fatmawati-Soekarno, dilanda hujan lebat disertai angin kencang.
Batik Air itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 15.30 WIB ke Bandara Fatmawati-Soekarno, dengan estimasi mendarat di Bengkulu, pada pukul 16.20 WIB.
Lalu, pada pukul 15.35 WIB, maskapai Lion Air, dengan nomor penerbangan JT-630, take off dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Fatmawati Soekarno, dengan estimasi mendarat di Bengkulu, pada pukul 16.25 WIB.
"Kemudian, pada pukul 16.03 WIB, hujan lebat visibility (jarak pandang) menurun hingga 500 meter di Bandara Fatmawati, berselang 20 menit kemudian, tepatnya pukul 16.25 WIB, maskapai Batik Air, ID-7127 dan Lion Air, JT-630 holding di udara," jelas Ngatimin, saat dikonfirmasi, Rabu (29/6/2022).
Selanjutnya, pada pukul 17.20 WIB cuaca di Kota Bengkulu dan sekitarnya tidak kunjung membaik.