Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli BBM Pakai Aplikasi Mypertamina, Dianggap Diskriminatif hingga Persulit Penimbun BBM

Kompas.com - 30/06/2022, 12:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kebijakan membeli bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menuai dukungan dan kritikan warga.

Seperti diketahui, kebijakan tersebut akan disosialisasikan mulai 1 Juli 2022 di beberapa kota di lima provinsi, yaitu Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan Yogyakarta.

Kompas.com mencoba merangkum sejumlah pendapat warga terkait kebijakan tersebut.

Baca juga: 6 Tahun Curangi Takaran BBM Pakai Remote Control, SPBU di Serang Raup Rp 7 Miliar, Ini Faktanya

Salah satunya, Joni (58), warga Kota Yogyakarta. Menurutnya, kebijakan tersebut justru membuat ribet dan terkesan ada diskriminasi bagi warga yang tak memiliki ponsel pintar.

"Kalau suruh antre gitu kan lama harus menunjukkan itu, nggak setuju ribet dan ngerepoti. Kasihan masyarakat lain yang enggak punya HP," katanya ditemui di Selasar Malioboro, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Ogah Pakai MyPertamina, Beberapa Warga Bandung Pilih Beli Bensin di Cimahi

Senada, Hendra, warga yang ditemui saat mengisi bensin di SPBU Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Rabu (29/6), mengaku kurang setuju karena tidak efektif.

Dirinya juga menyoroti soal aturan pelarangan menghidupkan ponsel saat pengisian bensin.

"Di dekat tempat pengisian BBM (dispenser), terpampang jelas dilarang menggunakan hape. Tapi nanti justru harus menggunakan hape. Ini gimana?" ujarnya yang nampak kebingungan dengan kebijakan pemerintah ini.

Budi Rahmat, warga lainnya di SPBU Sindangkasih, juga menyayangkan adanya kebijakan itu.

Budi menganggap, kebijakan itu tidak membantu warga, khususnya yang tidak menggunakan smartphone.

"Kalau yang mau ngisi bensinnya orang tua, bagaimana? Mereka ada yang tidak menggunakan smartphone," katanya.

Baca juga: Kios BBM dan Rumah Tinggal Ludes Terbakar, Api Diduga Dipicu Korsleting Listrik

Beli di SPBU kota lain

Ilustrasi cara menggunakan MyPertamina buat beli Pertalite dan SolarKOMPAS.com/Zulfikar Ilustrasi cara menggunakan MyPertamina buat beli Pertalite dan Solar

Enggan mengikuti prosedur terkait pembelian bensin dengan aplikasi, sejumlah warga Bandung memilih beli bensin di SPBU di wilayah Cimahi.

"Dari pada ribet beli di Bandung, mending cari yang mudah aja di Cimahi. Walaupun sama-sama antre," ujar Raja (27), salah seorang pengendara asal Kota Bandung yang ikut antre di SPBU Cilember, Kota Cimahi, Rabu.

Raja beranggapan, kebijakan ini hanya menambah panjang antrean di SPBU jika memaksa diterapkan.

Pemerintah seharusnya fokus untuk mengatasi persediaan dan meminimalisir antrean di SPBU.

"Sekarang aja persoalan antre panjang kalau beli pertalite belum ada solusi. Harusnya sih bisa lebih mudah dan praktis," kata Raja.

Baca juga: Beli BBM Subsidi Pakai MyPertamina, Warga Tasikmalaya: Bagus, Biar Mereka Sulit Beli Solar buat Penambangan Pasir Ilegal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com