Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Solar dan Pertalite Harus Pakai MyPertamina, Warga Tak Punya Smartphohe Kebingungan

Kompas.com - 28/06/2022, 20:55 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Pertamina mengharuskan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina.

Kebijakan tersebut akan mulai disosialisasikan mulai 1 Juli 2022 di sejumlah kota di 5 Provinsi yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan Yogyakarta.

Beragam respon disampaikan oleh warga terkait rencana tersbut, misalnya di Kabupaten Lebak, Banten warga khawatir tidak bisa beli pertalite di pom bensin karena tidak punya smartphone.

“Sudah liat di televisi ada rencana tersebut, katanya pakai aplikasi ya, saya bingung nanti gimana belinya karena gak punya hape bagus,” kata Apriadi warga Rangkasbitung Timur ditemui di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mandala, Rangkasbitung, Selasa (28/6).

Baca juga: Pertamina Buka Pendaftaran Beli Pertalite dan Solar Lewat MyPertamina di 4 SPBU Sumbar

Apriadi berharap kebijakan tersebut tidak diterapkan di Lebak. Saat ini saja dia harus ke pom bensin berjarak lima kilomter dari rumahnya untuk membeli pertalite.

Sejak ada kebijakan dilarang membeli pertalite menggunakan jeriken, kata dia, pertalite menghilang dari penjual bensin eceran.

“Nanti kalau di eceran gak ada dan di pom bensin gak boleh, saya beli dimana, kalau pertamax enggak kebeli, kemahalan,” kata dia.

Baca juga: Belum Dimulai, tapi Warga Sudah Terbayang-bayang Ribetnya Beli Pertalite Pakai MyPertamina

Senada dengan Apriadi, warga lain, Eneng Muawanah, juga keberatan dengan penerapan aplikasi tersebut.

Eneng menduga penggunaan aplikasi saat pembelian pertalite hanya akan menambah panjang antrian di SPBU.

“Pasti bakal ribet ya, dicek dulu kendaraannya terdaftar atau tidak, pasti butuh waktu, tanpa itu juga sekarang sudah antri,” kata dia.

Baca juga: Pro Kontra Warga Bandung Beli Pertalite Pakai MyPertamina: Sekarang Saja Antre Panjang, Ditambah Aplikasi Bakal Makin Ribet

Tidak hanya penolakan, kebijakan itu juga didukung oleh warga. Misalnya Fahri Afrizal. Dia mengaku menyambut baik rencana tersebut, jika memang untuk ketepatan sasaran subsidi.

“Awal-awalnya mungkin akan repot, tapi kalau dibaca untuk apa, tujuannya bagus, kan selama ini banyak tuh yang melanggar, misal beli pertalite tapi mobilnya pelat merah,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com