WONOGIRI, KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri baru mendapatkan kuota 1.500 vaksin dari pemerintah pusat untuk disuntikkan pada hewan ternak agar tidak mudah tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).
Padahal total populasi sapi di Kabupaten Wonogiri berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Tengah tahun 2021 mencapai 170.365 ekor.
Lantaran kuota vaksin yang didapatkan terbatas, Pemkab Wonogir akan menggunakan vaksin yang ada untuk daerah yang diprioritaskan.
“Kami sudah mendapatkan 1.500 dosis vaksin. Ini baru kami persiapkan dan petakan, Termasuk strateginya apa karena bahannya hanya 1.500. Makanya nanti akan kami prioritaskan apakah daerah hijau untuk pencegahan atau daerah yang paling parah. Ini baru kami diskusikan,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Pelaku yang Bawa Kabur dan Hamili Remaja di Wonogiri Belum Ditangkap, Ini Alasan Polisi
Pria yang akrab disapa Jekek ini menuturkan keberadaan vaksin yang disuntikkan untuk pencegahan hewan ternak tertular PMK.
Untuk itu, hewan ternak yang belum pernah terpapar PMK akan terlebih dahulu diprioritaskan mendapatkan vaksin dari pemerintah.
Jekek mengatakan setelah mendapatkan lokasi sasaran yang harus diprioritaskan maka petugas segera turun ke lapangan memvaksinasi hewan ternak. Bahkan seluruh petugas sudah disiapkan di 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri.
“Kami sudah meminta rekomendasi dari aspek klinisnya untuk vaksinasi apakah langsung di daerah zona hijau untuk fungsi pencegahan atau zona merah dengan kasus paling parah. Dan tentunya kami sesegera mungkin mendistribusikan vaksin ke lapangan” jelas Jekek.
Jekek menyebut enam dari 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri masih masuk kategori zona hijau PMK (bebas dari PMK). Enam kecamatan itu yakni Kecamatan Paranggupito, Giritontro, Eromoko, Nguntoronadi, Wonogiri, dan Selogiri. Sedangkan sisanya berada di zona kuning.
Sementara data terakhir kasus PMK di Kabupaten Wonogiri, Jekek menyebut terdapat 330 kasus sapi suspek PMK. Dari jumlah itu, 280 ekor sapi dinyatakan sembuh, 27 ekor dipotong dan lima ekor mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.