BATULICIN, KOMPAS.com- Seorang pria asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial AM (39) ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) karena menipu seorang warga hingga ratusan juta.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Tanah Bumbu AKP Ibrahim Made Rasa mengatakan, pelaku AM yang merupakan pecatan polisi ini awalnya bertemu dengan korban SU (48) yang adiknya tersangkut kasus narkoba.
Pelaku kemudian menawarkan bantuan agar kasus adiknya kelak hanya menerima vonis rehabilitasi dan tidak sampai menjalani masa hukuman dipenjara.
"Kemudian disepakati bahwa untuk pengurusan korban diminta membayar Rp 125.000.000 agar adiknya mendapat vonis rehabilitasi dan korban menyanggupinya," ujar AKP Ibrahim Made Rasa saat dikonfirmasi, Sabtu (18/6/2022) malam.
Baca juga: Dipecat 3 Tahun Lalu karena Tak Bertugas Selama 123 Hari, Pecatan Polisi Gugat Polda NTT
Setelah kesepakatan dicapai, korban SU kemudian mentransfer uang yang diminta ke rekening pelaku.
Selain transfer, sisa pembayaran juga dilakukan secara kontan oleh korban ke pelaku.
"Setelah menyetorkan uang yang disepakati, kemudian korban dan keluarganya menunggu vonis pengadilan," jelasnya.
Waktu berlalu, vonis pengadilan yang ditunggu akhirnya diterima oleh SU dan keluarganya.
Alangkah kagetnya korban setelah mengetahui jika adiknya divonis bersalah dan harus menjalani masa hukuman di penjara.
"Korban mendapat kabar bahwa adiknya mendapat vonis 7 tahun 3 bulan. Atas kejadian tersebut korban merasa dibohongi dan berusaha menemui pelaku," tambahnya.
Baca juga: Pecatan Polisi Diduga Jadi Penadah Pencurian Mobil Pikap Lintas Provinsi
Korban yang tak terima vonis tersebut lantas menemui pelaku.
Setelah bertemu, disepakati pelaku harus mengganti uang ratusan juta yang pernah diberikan saat dijanjikan mengurus kasus adik korban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.