Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan di Baturiti Bali | Mobil Bertangki “Siluman” Timbun BBM

Kompas.com - 19/06/2022, 06:14 WIB

KOMPAS.com - Kecelakaan terjadi di Jalur Denpasar-Singaraja, Pacung, Baturiti, Tabanan, Bali, Sabtu (18/6/2022) siang.

Sebuah bus yang mengangkut rombongan wisatawan menabrak 10 kendaraan.

Berdasarkan dugaan sementara, polisi mengatakan bahwa bus tersebut mengalami rem blong saat melaju di turunan.

Berita lainnya, sejumlah warga terlibat cekcok dengan petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 19.00 WIT.

Warga yang merupakan pengantre bahan bakar minyak (BBM) itu geram lantaran petugas melayani mobil yang tangkinya diduga telah dimodifikasi.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pada Sabtu (18/6/2022).

1. Kecelakaan Bus di Baturiti, seorang tewas

Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022 Tribun Bali/Made Ardhiangga Ismayana Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022

Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan Baturiti, Tabanan, Bali, Sabtu (18/6/2022) sekitar pukul 12.20 Wita.

Akibat kejadian ini, seorang warga meninggal dunia.

“Ada satu meninggal dunia, pejalan kaki, tidak naik kendaraan. Kalau nama lengkap enggak tahu ya. Cuma nama panggilan Bu Okta, kelahiran 1991,” ujar saksi mata, Armawan.

Ia mengatakan, bus pariwisata itu awalnya melaju dari arah selatan atau Singaraja menuju utara atau Denpasar.

Sesampai di lokasi kejadian, bus tiba-tiba hilang kendali lalu menabrak seorang pejalan kaki yang sedang membawa banten.

Baca selengkapnya: Bus Angkut Wisatawan di Pacung, Bali, Tabrak 10 Kendaraan dan Pejalan Kaki, 1 Orang Tewas

2. Warga cekcok dengan petugas gara-gara mobil tangki “siluman”

Pengisian BBM oleh sebuah mini bus di SPBU di Distrik Masni, Manokwari.Istimewa/Adlu Raharusun Pengisian BBM oleh sebuah mini bus di SPBU di Distrik Masni, Manokwari.

Akibat ulah penimbun, warga yang mengantre BBM di SPBU di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, geram.

Warga memergoki adanya mobil yang telah dimodifikasi bagian tangkinya, dilayani oleh petugas SPBU.

"Sebuah mobil minibus hanya bisa mengisi BBM dengan kapasitas 30 hingga 40 liter, kalau sampai 61,15 liter itu sudah tidak wajar," ucap seorang pengantre, Xaverius, Jumat.

Gara-gara ulah mobil tersebut, terang Xaverius, warga marah karena tak kebagian BBM.

"Warga mengamuk karena tidak kebagian minyak karena mereka (operator SPBU) melayani mobil tangki siluman. Coba kalau 10 mobil saja kita sebagai masyarakat bakal tidak kebagian minyak," ucapnya.

Baca selengkapnya: Warga Mengamuk Tidak Kebagian Minyak karena Operator SPBU Melayani Mobil Tangki Siluman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penangguhan Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswa FK Unand, Kuasa Hukum Tersangka: Klien Saya Punya Hak

Penangguhan Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswa FK Unand, Kuasa Hukum Tersangka: Klien Saya Punya Hak

Regional
Satu Korban Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan Tewas, 2 Masih Dicari

Satu Korban Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan Tewas, 2 Masih Dicari

Regional
Perwira Polisi Akhirnya Ditetapkan Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak 15 Tahun di Parimo Sulteng

Perwira Polisi Akhirnya Ditetapkan Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak 15 Tahun di Parimo Sulteng

Regional
5 Wisata Candi di Sekitar Candi Borobudur, Ada Candi Mendut hingga Candi Embung

5 Wisata Candi di Sekitar Candi Borobudur, Ada Candi Mendut hingga Candi Embung

Regional
Ada Kirab Waisak 2023, Berikut Ini Lokasi Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kawasan Candi Borobudur

Ada Kirab Waisak 2023, Berikut Ini Lokasi Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kawasan Candi Borobudur

Regional
Warga yang Diduga Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Seorang Pengacara, Juga Punya Lembaga Pendidikan

Warga yang Diduga Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Seorang Pengacara, Juga Punya Lembaga Pendidikan

Regional
Pernah Terjadi Kebocoran Akun PPDB, Disdikbud Jateng Ingatkan Calon Peserta Didik Tidak Bagikan Password

Pernah Terjadi Kebocoran Akun PPDB, Disdikbud Jateng Ingatkan Calon Peserta Didik Tidak Bagikan Password

Regional
Polresta Kendari Tahan 2 Mahasiswi UHO Pelaku Pengeroyokan Juniornya

Polresta Kendari Tahan 2 Mahasiswi UHO Pelaku Pengeroyokan Juniornya

Regional
Mengenal Sesar Tarakan yang Memiliki Magnitudo Tertarget Hingga 7,0

Mengenal Sesar Tarakan yang Memiliki Magnitudo Tertarget Hingga 7,0

Regional
2 Senior Aniaya Mahasiswi Teknik Sipil UHO Kendari Ditetapkan Tersangka, Korban Dikeroyok hingga Pingsan

2 Senior Aniaya Mahasiswi Teknik Sipil UHO Kendari Ditetapkan Tersangka, Korban Dikeroyok hingga Pingsan

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo dan Rajanya

Regional
Kronologi Mahasiswi UHO Kendari Dikeroyok 2 Senior, Berawal dari Pembagian Baju PDH

Kronologi Mahasiswi UHO Kendari Dikeroyok 2 Senior, Berawal dari Pembagian Baju PDH

Regional
Proyek Renovasi Mes Dinkes di Simalungun Bermasalah, Salah Siapa?

Proyek Renovasi Mes Dinkes di Simalungun Bermasalah, Salah Siapa?

Regional
Antisipasi Kepadatan Minggu, Wisatawan yang ke Puncak Bogor Diminta Bersabar dan Ikuti Arahan Petugas

Antisipasi Kepadatan Minggu, Wisatawan yang ke Puncak Bogor Diminta Bersabar dan Ikuti Arahan Petugas

Regional
Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Cabuli 12 Siswi Sejak 2021, Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Cabuli 12 Siswi Sejak 2021, Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com