Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2022, 06:45 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Candi Brahu terletak Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Letak Candi Brahu di sekitar Jalan Raya Mojokerto-Jombang. Arah ke Candi Brahu adalah masuk ke jalan yang tepat berada di depan Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur, dari sana jarak ke Candi Brahu sekitar 1,8 kilometer.

Sejarah Candi Brahu

Ada pendapat Candi Brahu lebih tua dibandingkan candi di sekitar Trowulan.

Candi Brahu diperkirakan berasal dari kata Wanaru atau Warahu, yaitu nama sebuah bangunan suci yang disebutkan dalam prasasti tembaga Alasantan yang ditemukan kira-kira 45 meter di sebalah barat Candi Brahu.

Prasati tersebut dibuat pada tahun 861 Saka atau 9 September 939 M atas perintah Raja Mpu Sindok dari Kahuripan.

Baca juga: Candi Sari Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Fungsi Candi Brahu diduga sebagai tempat pembakaran jenazah raja-raja Brawijaya. Namun dari hasil penelitian menunjukkan tidak ada bekas abu atau mayat, kerena bilik candi sekarang sudah kosong.

Diperkirakan, Candi Brahu bercorak agama Buddha, hal ini berdasarkan pernah ditemukannya benda-benda kuno di komplek candi, seperti arca-arca logam, alat upacara dari logam, perhiasan dari emas yang menunjukkan ciri-ciri agama Buddha.

Meskipun tidak ada arca Buddha, namun gaya bangunan serta profil alas stupa yang terdapat di sisi tenggara candi mempekuat dugaan Candi Brahu adalah candi Buddha.

Dengan dasar tersebut diperkirakan, Candi Brahu didirikan pada abad 15 M.

Candi menghadap ke arah barat dengan dasar persegi panjang 18 x 22,5 meter. Tinggi candi yang tersisa sampai saat ini sekitar 20 meter.

Candi Brahu terbuat dari batu bata merah seperti bangunan purbakala lainnya yang ditemukan di Trowulan.

Bentuk Candi Brahu tidak tegas berbentuk persegi melainkan dengan sudut banyak dan tumpul. Atap candi juga berbentuk dengan sudut banyak dan puncak datar.

Baca juga: Ciri Khas Candi Buddha di Indonesia serta Contohnya

Candi bersusun dua yang diperkirakan dihubungkan dengan tangga, namun saat ini tangga itu sudah tidak ada. Konon, ruang di dalam candi mampu menampung sekitar 30 orang.

Bagian tubuh candi dan atap candi tidak di ada relief atau ukiran. Namun, susunan bata pada kaki, dinding tubuh, dan atap candi diatur sedemikan rupa hingga membentuk gambar pola geometris maupun lekukan indah.

Candi Brahu mulai dipugar pada tahun 1990 dan selesai pada tahun 1995.

Candi di sekitar Candi Brahu

Menurut masyarakatt sekitar tidak jauh dari Candi Brahu, ada beberapa candi, seperti Candi Muteran, Candi Tengah, Candi Gedong, dan Candi Gentong yang saaat ini sudah tidak terlihat lagi.

Sumber:

candi.perpusnas.go.id

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sanusi Hanyut dan Tenggelam Setelah Buat Konten di Air Terjun Cigamea Bogor

Sanusi Hanyut dan Tenggelam Setelah Buat Konten di Air Terjun Cigamea Bogor

Regional
45 Unit Hunian Tetap untuk Korban Longsor Serasan Siap Ditempati

45 Unit Hunian Tetap untuk Korban Longsor Serasan Siap Ditempati

Regional
Siswi Di-'bully' Kakak Kelas di Lampung Alami Trauma, Korban Disebut Sudah Memaafkan

Siswi Di-"bully" Kakak Kelas di Lampung Alami Trauma, Korban Disebut Sudah Memaafkan

Regional
Jelang Sidang Gugatan Rp 204 Triliun, Almas Penggugat Batas Usia Capres-Cawapres: Senang-senang Saja

Jelang Sidang Gugatan Rp 204 Triliun, Almas Penggugat Batas Usia Capres-Cawapres: Senang-senang Saja

Regional
Kisah Kaganga, Salah Satu Aksara Tertua di Dunia dari Suku Suku Rejang

Kisah Kaganga, Salah Satu Aksara Tertua di Dunia dari Suku Suku Rejang

Regional
Sebelum Meninggal, Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Sempat Mengeluh Mual dan Diare

Sebelum Meninggal, Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Sempat Mengeluh Mual dan Diare

Regional
Eks Kades di Banten Divonis 5 Tahun Penjara, Hakim: Hasil Kejahatan untuk Foya-foya

Eks Kades di Banten Divonis 5 Tahun Penjara, Hakim: Hasil Kejahatan untuk Foya-foya

Regional
2 Gading Gajah Senilai Rp 1,5 Miliar Milik Kerajaan Nita NTT Hilang

2 Gading Gajah Senilai Rp 1,5 Miliar Milik Kerajaan Nita NTT Hilang

Regional
Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Meninggal Dunia di Rumah Sakit Semarang

Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Meninggal Dunia di Rumah Sakit Semarang

Regional
Kapal Bermuatan 20 Turis Asing Terbakar di Perairan Raja Ampat

Kapal Bermuatan 20 Turis Asing Terbakar di Perairan Raja Ampat

Regional
Daftar Lengkap UMK Banten 2024, Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Daftar Lengkap UMK Banten 2024, Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Regional
Al Muktabar Sebut Sinergi Antardaerah Dibutuhkan untuk Kendalikan Inflasi

Al Muktabar Sebut Sinergi Antardaerah Dibutuhkan untuk Kendalikan Inflasi

Regional
IRT di Kotabaru Dirampok, Korban Dibekap dan Diikat, Emas Rp 97 Juta Digasak

IRT di Kotabaru Dirampok, Korban Dibekap dan Diikat, Emas Rp 97 Juta Digasak

Regional
Akhir Pelarian Pengumpul Besi Tua yang Cabuli Gadis ABG dan Hamili 4 Wanita

Akhir Pelarian Pengumpul Besi Tua yang Cabuli Gadis ABG dan Hamili 4 Wanita

Regional
Tiga Nama Calon Pj Gubernur Maluku Diusulkan ke Mendagri

Tiga Nama Calon Pj Gubernur Maluku Diusulkan ke Mendagri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com