Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Sukoharjo Minta Bantuan Vaksin PMK ke Kementan untuk 35.000 Ternak

Kompas.com - 18/06/2022, 20:17 WIB
Labib Zamani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Tengah meminta bantuan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke Kementerian Pertanian (Kementan) untuk 35.000 ternak.

"Tadi saya minta ke Pak Menteri semuanya 35.000 ekor. Pak Menteri tadi sampaikan Sukoharjo untuk jadi percontohan semua dipenuhi," terang Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Memulai Vaksinasi PMK Perdana untuk Sapi di Sukoharjo

Penyuntikan vaksin PMK akan dilakukan sebanyak dua kali untuk mengoptimalkan antibodi sapi.

Jarak penyuntikan vaksin dosis pertama ke kedua menunggu empat minggu atau satu bulan.

Pemberian suntik vaksin dilakukan pada bagian leher, baik kiri maupun kanan.

Jika suntikan dosis pertama dilakukan di leher kiri maka suntikan kedua dilakukan di leher kanan begitu sebaliknya.

"Nanti setelah empat minggu kita ulang lagi. Jaraknya satu bulan," ungkap dia.

Baca juga: 976 Ekor Sapi Suspek PMK, Pemkab Cianjur Ungkap Pemicunya

Berdasarkan data kasus hingga 16 Juni 2022, sapi di Sukoharjo yang terpapar PMK ada sebanyak 511 ekor.

Rinciannya, 67 sembuh, empat mati dan dua dipotong paksa. Semua sapi yang terpapar adalah jenis pedaging.

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK di Cianjur Jelang Idul Adha, Hewan dari Luar Daerah Wajib Karantina

 

Adapun kasus sapi terpapar PMK tersebar di tujuh kecamatan di Sukoharjo, yakni Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Tawangsari, Weru, Grogol dan Nguter.

Sapi-sapi tersebut diduga tertular PMK dari luar daerah. Umumnya warga membeli ternak baru dari luar daerah yang belum diketahui kondisi kesehatannya.

"Kebanyakan ternak itu terkena (PMK) dari luar. Sebenarnya ternak kita sendiri itu sehat-sehat semua," terang Bagas.

Baca juga: Kasus PMK Terus Meningkat, Bupati Perpanjang Penutupan Pasar Hewan

Lebih lanjut Bagas mengatakan, pihaknya sudah menutup sementara seluruh pasar hewan yang ada di Sukoharjo sebagai langkah antisipasi pencegahan agar PMK tidak semakin meluas.

"Pasar hewan kita evaluasi masih kita tutup untuk mengawasi lalu lintas hewan," kata Bagas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com