SUKOHARJO, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memulai vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2022).
Vaksinasi perdana tersebut disuntikkan pada 28 ekor sapi milik gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
Setelah disuntik vaksin PMK, sapi-sapi tersebut diberikan tanda khusus.
"Hari ini kita di Sukoharjo memasifkan vaksinasi dalam dalam rangka pencegahan PMK," kata Syahrul, Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: 976 Ekor Sapi Suspek PMK, Pemkab Cianjur Ungkap Pemicunya
Syahrul berharap, dengan segala upaya dan kerja sama semua pihak, PMK di Indonesia bisa dikendalikan.
"Sekali lagi kebersamaan menjadi penting antara Kementan, jajaran pemerintah provinsi, jajaran kabupaten, bersama semua stakeholder lain, hari ini bahkan kita bersama perguruan tinggi, asosiasi yang terlibat di dalamnya ada dokter hewan dan tentu saja Keswan dan jajaran itu bekerja sama di lapangan," ungkap dia.
Selain vaksinasi, terang Syahrul, upaya lain untuk mencegah PMK agar tidak semakin meluas adalah dengan memperketat lalu lintas hewan.
Baca juga: Cegah Penyebaran PMK di Cianjur Jelang Idul Adha, Hewan dari Luar Daerah Wajib Karantina
Ternak diperbolehkan keluar dari suatu wilayah dengan catatan harus ada sertifikat sehat.
Karena itu, pihaknya meminta gugus tugas kabupaten mengatur lalu lintas hewan.
"Khusus daerah merah itu ada di kecamatan dan desa yang tertular tidak boleh keluar hewan hidup. Gugus tugas kabupaten ini diatur," terang dia.
Baca juga: Kasus PMK Terus Meningkat, Bupati Perpanjang Penutupan Pasar Hewan