TANJUNGPINANG, KOMPAS.com- Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Tanjungpinang menggelar latihan Operasi Pertahanan Pantai (Opshantai), Kamis (9/6/2022) pagi.
Latihan digelar di Pantai Gasing, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Rentetan suara tembakan senjata mesin yang diselingi dentuman-dentuman ranjau darat terdengar di pantai yang berlokasi cukup jauh dari pemukiman penduduk itu.
Latihan dilaksanakan oleh Bataliyon Marinir Pertahanan Lantamal IV.
Baca juga: TNI Gelar Latihan Perang di Tengah Kota Yogyakarta
Sebanyak 100 personel Lantamal IV diturunkan dalam latihan. Sementara senjata yang digunakan di antaranya mortir, sejata mesin berat dan sedang, serta senjata laras panjang.
Wakil Danlantamal IV Tanjungpinang Kolonel Marinir Andi Rahmat mengatakan, dalam latihan tersebut diskenariokan adanya serangan tentara musuh yang berhasil menerobos dari perairan.
Oleh karena itu pasukan Marinir Pertahanan Lantamal IV Tanjungpinang menyerang di daerah pantai.
"Skenario latihan adalah satu kompi musuh telah berhasil masuk dari arah laut, akan melakukan pendaratan di Pantai Gasing dalam rangka merebut. Ini tugas Bataliyon Marinir Pertahanan untuk melaksanakan operasi pertahanan pantai," kata Andi usai latihan.
Baca juga: Oknum TNI Jual Amunisi pada KKB, Terungkap Usai Aparat Tangkap Pembacok Warga Sipil
Andi menjelaskan, selain menghalau musuh yang datang dari laut, para personel juga memasang barikade dan ranjau di kawasan pantai.
"Kita pasang barikade dan ada medan ranjau untuk menjadi hambatan bagi musuh," sebutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.