Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Penyelundupan Ribuan Telur Penyu di Bangka Belitung

Kompas.com - 09/06/2022, 11:35 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com- Polisi menggagalkan upaya penyelundupan ribuan butir telur penyu dari wilayah perairan Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Telur dari satwa dilindungi tersebut diduga akan diperjualbelikan untuk konsumsi masyarakat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bangka Belitung Kombes Maladi mengatakan, seorang tersangka berinisial JO (36) diamankan dengan sejumlah barang bukti.

"JO (36) warga Desa Batu Beriga berikut telur penyu sebanyak 2.287 butir yang diduga diambil pelaku di wilayah perairan Pulau Gelasa Bangka Tengah," kata Maladi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/6/2022) malam.

Baca juga: Bupati Lembata Minta Warga Desa Bour Hitung Telur Penyu Tiap Bulan Purnama, Ini Tujuannya

Maladi mengungkapkan, pelaku dan barang bukti kini diamankan di markas Polairud guna proses hukum lebih lanjut.

Pengambilan telur penyu melanggar Pasal 40 ayat (2) Undangg-Undang Nomor 5 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta.

"Kami juga berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan untuk tindak lanjutnya," terang Maladi.

Selanjutnya telur penyu bakal diserahkan ke tempat penangkaran di Tuing, Bangka. Telur yang menetas bakal menjadi program konservasi penyu.

Menurut Maladi, penangkapan ini berawal dari informasi yang diterima Dit Polairud Polda Babel beberapa terkait adanya penyelundupan telur penyu di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.

Baca juga: Kisah Para Penjaga Pulau Sangalaki, Selamatkan Ribuan Telur Penyu Tiap Malam

Kemudian Tim Hiu Macan menuju Tanjung Berikat dengan menggunakan 1 unit kendaraan roda empat dan langsung menuju ke rumah seseorang berinisal DO yang merupakan pemilik perahu yang disewa oleh pelaku untuk mengambil telur penyu.

DO mengaku perahu masih dipakai ke laut dan akan kembali pada 8 Juni 2022 sekitar pukul 06.00 WIB.

"Setelah mendapatkan keterangan dari pemilik perahu, Tim standby di pinggir pantai Tanjung Berikat menunggu sampai perahu yang digunakan Pelaku datang," ungkap Maladi.

"Sekitar pukul 5 pagi, perahu yang digunakan oleh pelaku sampai di pinggir pantai dan pelaku langsung diamankan pelaku beserta barang bukti telur penyu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com