BANGKA, KOMPAS.com- Polisi menggagalkan upaya penyelundupan ribuan butir telur penyu dari wilayah perairan Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Telur dari satwa dilindungi tersebut diduga akan diperjualbelikan untuk konsumsi masyarakat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bangka Belitung Kombes Maladi mengatakan, seorang tersangka berinisial JO (36) diamankan dengan sejumlah barang bukti.
"JO (36) warga Desa Batu Beriga berikut telur penyu sebanyak 2.287 butir yang diduga diambil pelaku di wilayah perairan Pulau Gelasa Bangka Tengah," kata Maladi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/6/2022) malam.
Baca juga: Bupati Lembata Minta Warga Desa Bour Hitung Telur Penyu Tiap Bulan Purnama, Ini Tujuannya
Maladi mengungkapkan, pelaku dan barang bukti kini diamankan di markas Polairud guna proses hukum lebih lanjut.
Pengambilan telur penyu melanggar Pasal 40 ayat (2) Undangg-Undang Nomor 5 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta.
"Kami juga berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan untuk tindak lanjutnya," terang Maladi.
Selanjutnya telur penyu bakal diserahkan ke tempat penangkaran di Tuing, Bangka. Telur yang menetas bakal menjadi program konservasi penyu.
Menurut Maladi, penangkapan ini berawal dari informasi yang diterima Dit Polairud Polda Babel beberapa terkait adanya penyelundupan telur penyu di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.
Baca juga: Kisah Para Penjaga Pulau Sangalaki, Selamatkan Ribuan Telur Penyu Tiap Malam
Kemudian Tim Hiu Macan menuju Tanjung Berikat dengan menggunakan 1 unit kendaraan roda empat dan langsung menuju ke rumah seseorang berinisal DO yang merupakan pemilik perahu yang disewa oleh pelaku untuk mengambil telur penyu.
DO mengaku perahu masih dipakai ke laut dan akan kembali pada 8 Juni 2022 sekitar pukul 06.00 WIB.
"Setelah mendapatkan keterangan dari pemilik perahu, Tim standby di pinggir pantai Tanjung Berikat menunggu sampai perahu yang digunakan Pelaku datang," ungkap Maladi.
"Sekitar pukul 5 pagi, perahu yang digunakan oleh pelaku sampai di pinggir pantai dan pelaku langsung diamankan pelaku beserta barang bukti telur penyu," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.