MANOKWARI, KOMPAS.com- Seorang pengantin pria di Manokwari, Papua Barat yang juga merupakan oknum TNI berinsial Sertu ASTJ, melepaskan tembakan peringatan di hari pernikahannya.
Namun, tembakan itu justru mengenai adik iparnya sendiri, Rafael Ifan Balaweling hingga tewas.
Keluarga korban meyakini, peristiwa tersebut adalah sebuah kecelakaan.
"Ini bukan penembakan, ini sebuah kecelakaan murni. Jangan sebut ini penembakan ya, karena kata-kata itu mengarah pada unsur sengaja. Dia (menantu) tidak sengaja," ucap ayah korban, Felix S. Balaweling saat ditemui di rumahnya, Jalur 9 Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Maaf Ayah Mertua untuk Oknum TNI yang Tembak Adik Ipar di Hari Pernikahannya
Saat itu, sejumlah pemuda bertikai ketika hiburan musik dangdut berlangsung.
Mempelai pria yang tak lain ialah menantunya tersebut kemudian mengeluarkan senjata api untuk melepaskan tembakan peringatan.
Baca juga: Pesta Pernikahannya Rusuh, Oknum Anggota TNI di Manokwari Lepas Tembakan, Tewaskan Adik Ipar
Namun aksi itu dihalangi oleh rekan Sertu ASTJ padahal pelatuk telanjur ditarik dan peluru telah meluncur.
Di saat yang sama, putra bungsu Felix yang bernama Ifan keluar dari rumah karena mendengar keributan.
Sesaat setelah terdengar suara letusan, Ifan memegang dadanya yang berdarah.
Dia dinyatakan meninggal setelah sempat dibawa ke Puskesmas.
Baca juga: Kondisi Bangunan dan Akses ke SMP Negeri 10 Manokwari Memprihatinkan, Para Guru Patungan