Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahri Buka-bukaan, Mengundurkan Diri dari Pj Bupati Banggai Kepulauan Usai Masuk Ruangan Gubernur Sulteng

Kompas.com - 06/06/2022, 05:10 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Akhir bulan lalu, tepatnya Senin (30/5/2022), merupakan hari yang menggembirakan bagi Dahri Saleh dan keluarga.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sulawesi Tengah itu bakal dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Banggai Kepulauan.

Baca juga: Pj Bupati Banggai Kepulauan Mundur 15 Menit Setelah Dilantik, Sekda Sulteng: Pak Gubernur Merasa Dia Belum Cocok ke Sana

Pada Senin pagi, Dahri mendapat panggilan dari humas protokol kantor gubernur Sulteng untuk persiapan pelantikan sebagai Pj bupati.

Baca juga: Mengundurkan Diri 15 Menit Usai Dilantik, Pj Bupati Banggai Kepulauan: Pimpinan Mengharapkan, Saya Harus Manut dan Loyal

"Saya tiba-tiba dipanggil untuk dilantik. Saya dipanggil humas protokol untuk persiapan pelantikan. Saya terima info itu 30 Mei pagi," ujar Dahri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

Baca juga: Pj Bupati Banggai Kepulauan Mundur Usai 15 Menit Dilantik, Dahri Saleh: Tak Ada Tekanan Sama Sekali

Persiapan pelantikan pun akhirnya dilakukan Dahri. Termasuk sang istri tercinta, Presyta Eka Putri, yang akan mendampingi saat pelantikan.

Baca juga: Ini Beda Plt, Pjs, Plh, dan Pj Kepala Daerah

Singkat cerita, waktu pelantikan pun tiba. Dahri dengan gagah mengenakan stelan jas berwarna putih dan sang istri terlihat anggun mengenakan kebaya putih dengan selendang berwana merah muda.

Tiba di kantor gubernur, mereka langsung menuju ruang Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir. Waktu pelantikan pun tiba.

"Kalau tidak salah sekitar setengah jam proses pelantikannya itu," kata Dahri.

Usai pelantikan, foto bersama kemudian dilakukan. Tak ada firasat apa pun saat itu.

Tiba-tiba Dahri dipanggil gubernur. Dia bersama istri langsung menuju ruangan gubernur.

Dahri tak menjelaskan isi percakapan di dalam ruangan.

Hingga akhirnya pemberitaan soal mundurnya Dahri usai dilantik muncul di media.

Namun, pernyataan soal pengunduran diri Dahri pertama kali justru disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Sulawesi Tengah Faisal Mang.

Makanya saat ditanya soal pengunduran diri, Dahri malah mengarahkan untuk menanyakannya ke Moh Faisal Mang.

"Tanyakan ke Sekdaprov soal itu," kata Dahri.

Dahri telah mengirimkan surat pengunduran diri pada Rabu (2/6/2022).

Diminta tetap jadi kepala biro

Pada, Jumat (3/6/2022), Dahri saat ditemui di kantornya, juga sempat diwawancarai soal pengunduran dirinya.

Saat itu, Dahri menyebut pimpinan menginginkannya tetap di posisinya yang sekarang.

"Banyak pekerjaan, tugas -tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Oleh itu saya diminta untuk melaksanakan tugas sebagai kepala biro," ujar Dahri, Jumat.

"Oleh karena itu, pimpinan mengharapkan kita untuk mendukungnya. Sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara), saya harus manut, saya harus loyal," sambungnya.

Penjelasan Sekdaprov

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulteng, Moh Faizal Mang mengatakan, salah satu yang menjadi alasan mundurnya Dahri adalah karena letak geografis Kabupaten Banggai Kepulauan.

"Dia mengundurkan diri karena alasan lokasi kabupaten itu kan jauh. Kedua, jabatan yang sekarang ini, dia (Dahri) kan baru dua bulan dilantik di jabatan itu. Artinya, di jabatan itu, dia semestinya belum bisa ke mana-mana," jelas Faisal, Jumat (3/6/2022).

Ketika ditanya apakah gubernur mengabaikan keputusan mendagri, Faisal dengan tegas mengatakan bahwa Dahri masih dibutuhkan di jabatannya sekarang.

"Pak Gubernur (Rusdy Mastura) merasa yang bersangkutan dibutuhkan di jabatan yang sekarang dia emban, belum cocok ke sana," ujarnya.

Menurutnya, Dahri saat ini mengemban tugas yang cukup penting. Salah satunya adalah kerja sama dengan IKN (ibu kota negara). Apalagi menurutnya presiden tengah fokus mengembangkan Sulteng dengan IKN.

"Terus kalau pejabatnya dicopot dan pergi ke sana, bagaimana? Karena proses pengisian jabatan itu tidak mudah," kata Faisal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com