BLORA, KOMPAS.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Hingga kini sudah ada tiga ekor sapi mati dan ratusan lainnya bergejala.
Kepala bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Tejo Yuwono membenarkan adanya sejumlah sapi yang mati dan ratusan lainnya bergejala PMK.
"Per hari ini 367 sapi yang suspek atau ada gejala PMK. Sedangkan yang mati tiga ekor," ucap dia saat ditemui wartawan di Blora, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Kasus di Sumenep Meluas, 17 Sapi di 3 Kecamatan Diduga Terjangkit PMK
Tiga sapi yang mati akibat wabah PMK tersebar di sejumlah lokasi, seperti di Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah, Desa Tempellemahbang Kecamatan Jepon, dan Desa Jiken Kecamatan Jiken.
Meskipun sudah ada hewan yang mati akibat PMK, Tejo menyebut presentase kematian hewan akibat virus tersebut terbilang kecil. Sehingga, pihaknya berharap agar masyarakat tidak panik dengan adanya wabah tersebut.
"Kita sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak panik, karena PMK gampang disembuhkan, presentase kematiannya kecil sekali, dengan perawatan yang khusus bisa sembuh," terang dia.
Menurutnya, PMK yang ditandai dengan ciri-ciri luka di sebagian mulut hewan membuat hewan tersebut tidak mau makan.
"Kalau enggak mau makan otomatis fisiologis drop. Begitu kelamaan ya ambruk dan sebagainya," kata dia.
Pihaknya juga menyarankan bagi para pemilik sapi untuk memberikan minuman tradisional.
"Kalau perawatannya dikasih obat luka, salep. Kemudian juga kita sarankan mengonsumsi rebusan kunir, daun sirih, serai, mungkin ditambah jahe sedikit, untuk diminumkan sapi Alhamdulillah itu bisa menolong," jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.