Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Pelukan Beri Keyakinan bahwa Seseorang Tak Sendirian di Kala Hadapi Musibah

Kompas.com - 02/06/2022, 08:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Di tepi Sungai Aare, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat pelukan simpati dari seorang warga Bern, Swiss, bernama Heinrich.

Pelukan tersebut seakan mewakili perasaan banyak orang bahwa Gubernur Ridwan Kamil tidak seorang diri dalam menghadapi musibah hilangnya Emmeril Khan Mumtadz, putra sulungnya.

Baca juga: Cerita di Balik Pelukan Hangat Heinrich, Warga Bern, untuk Ridwan Kamil

Menurut Dosen dan Konselor pada Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, Yohanes Heri Widodo, pelukan itu memberi rasa aman dan keyakinan bahwa seseorang tidak sendirian di saat masa-masa sulit atau sedang menghadapi musibah.  

"Pelukan memberikan rasa aman dan meyakinkan individu yang sedang mengalami masalah bahwa akan selalu ada orang lain yang berada sangat dekat dengannya. Pelukan yang dilakukan menghilangkan jarak individu yang satu dengan yang lain," katanya kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2022). 

Baca juga: Dukungan Moral dan Doa Terus Mengalir untuk Keselamatan Eril, Ridwan Kamil: Semoga Allah Memudahkan Ikhtiar Ini

"Hilangnya jarak ini akan memberikan keyakinan bahwa individu yang sedang bermasalah tersebut tidak berjalan sendiri. Hal ini akan membuatnya merasa tenang, nyaman, dan siap menghadapi masalah yang datang dalam kehidupannya," tambahnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, foto saat Heinrich memeluk Gubernur Jawa Barat itu disiarkan dalam rils pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern lewat laman Kemlu.go.id, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Pelukan Warga Bern Swiss untuk Ridwan Kamil...

Heinrich yang merupakan penduduk Bern ternyata juga turut membantu adik perempuan Eril dan temannya naik ke daratan.

Sementara pihak keluarga Ridwan Kamil mengapresiasi keberanian Heinrich tersebut.

Pada saat itu Wali Kota Bern Alec Van Graffenried juga sempat bertemu dengan Ridwan Kamil dan mengatakan akan memberikan dukungan optimal dalam upaya pencarian Eril.

Baca juga: Doa untuk Keselamatan Eril, Anak Ridwan Kamil, Terus Mengalir...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com