ACEH UTARA, KOMPAS.com – Peternak di Aceh meminta Kementerian Pertanian (Kementan) RI segera mengirimkan vaksin dan obat-obatan untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) di Aceh.
Saat ini, tercatat sejumlah daerah seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Barat, Aceh Timur, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe dan Langsa terdapat kasus positif hewan ternak terinfeksi PMK.
Salah seorang peternak, Legiawati, warga Desa Tangsi Lama, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh menyebutkan satu dari 10 sapi miliknya mati karena PMK.
Baca juga: 696 Sapi dan Kerbau di Aceh Utara Terinfeksi PMK, Vaksin Belum Tiba
"Kita panggil mantri hewan untuk mengobatinya. Saya habis Rp 2,5 juta untuk semuanya, mulai dari obat hingga semprot kendang," kata Legiawati melalui telepon, Minggu (29/5/2022).
Dia berharap, pemerintah pusat segera mengirimkan obat dan vaksin untuk hewan ternak, sehingga dapat diperoleh secara gratis.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan, Kabupaten Aceh Tamiang Safuan mengaku obat yang dimiliki dinasnya sudah habis.
Baca juga: Suhu Udara di Aceh Capai 36,2 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG
Sedangkan vaksin dan obat dari Kementan RI belum tiba di Aceh Tamiang.
"Kami sudah minta obat dan vaksin PMK baik ke Kementan maupun dinas provinsi. Belum tiba sampai sekarang," katanya.
Hal senada disebutkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Lhokseumawe, drh Afriza dihubungi terpisah menyebutkan dirinya sudah meminta obat dan vaksin ke dinas provinsi.
"Dinas sudah menyahuti, namun belum tiba sampai sekarang," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.