Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Tim Transisi IKN, Rektor Unmul Usul Syarat Pemenang Proyek Wajib Libatkan Pekerja Lokal

Kompas.com - 29/05/2022, 15:16 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur (Kaltim), Masjaya yang duduk sebagai ahli dalam tim transisi IKN, mengusulkan syarat pemenang proyek di ibu kota negara (IKN) Nusantara, Sepaku, harus melibatkan pekerja lokal.

"Salah satu yang saya minta saat rapat (tim transisi), tolong perhatikan salah satu klausul lelangnya memperhatikan sekian persen untuk penduduk lokal terlibat di dalamnya (proyek IKN). Itu usulan saya," kata Masjaya saat ditemui tim Kompas.com di ruang kerjanya di Unmul Samarinda, (24/5/2022).

Baca juga: Ada Suku yang Merasa Tak Dilibatkan Bangun IKN, Ini Penjelasannya...

Masjaya tidak mematok persentase keterlibatan warga lokal. Menurutnya, hal itu cukup diputuskan tim transisi IKN. Namun, bagi dia, klausul itu penting agar ada partisipasi masyarakat lokal demi menumbuhkan rasa memiliki dalam pembangunan IKN.

"Sebagai orang Kaltim saya sampaikan itu sebagai salah satu syaratnya. Jadi pemenang lelang (vendor) harus ingat. Saat menang, bangun gedung maka dia harus memperkerjakan sekian persen masyarakat lokal," tegas Masjaya.

Masjaya mengatakan total pekerja yang bakal terlibat dalam pembangunan IKN diperkirakan mencapai 300.000 pekerja. Untuk itu, bukan hal mudah mendatangkan semua pekerja ini dari luar Kaltim.

"Keuntungannya masyakarat lokal terlibat, biar tidak repot atur ratusan ribu pekerja itu, tempat tinggal dan lain-lain. Pekerja lokal kan sudah punya tempat tinggal sendiri," kata dia.

Baca juga: Tak Hanya Uang Ganti Rugi, Pendampingan Keuangan juga Diperlukan Warga IKN

Melalui tim Unmul, Masjaya mengaku bakal melakukan pendampingan dan pelatihan bagi masyarakat lokal di sekitar IKN. Hal ini agar masyarakat mempunya skill dan terlibat dalam pembangunan IKN.

Sebagai contoh, pemilik warung makan. Tim Unmul bakal memberi pelatihan hingga mendapat sertifikasi. Hal ini agar bisa ikut dalam menyuplai makanan bagi pekerja di IKN.

"Jangan lagi bawa tukang warung dari luar. Ini kami sudah pikirkan. Saya sudah sampaikan ke otorita. Supaya masyarakat mau dilibatkan dalam pembangunan itu. Tapi syaratnya, skil, makanya Unmul latih," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com