ACEH UTARA, KOMPAS.com – Vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian RI hingga kini belum tiba di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Saat ini tercatat sebanyak 696 sapi dan kerbau positif PMK, tersebar di 21 dari 27 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Sebanyak 40 ternak di antaranya sudah sembuh.
“Puluhan Petugas Peternakan Kecamatan (P2K) Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak-Keswan) Aceh Utara sudah diturunkan di kecamatan,” sebut Sekretaris Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara, drh Muzakkir melalui telepon, Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Ratusan Sapi Terjangkit PMK, Pasar Hewan di Rembang Ditutup
Muzakkir menjelaskan, petugas dari Disbunnak-Keswan tersebut melakukan pendataan hewan terjangkit PMK di setiap desa.
"Kita terus melakukan sosialisasi kepada peternak dan meminta mereka untuk terus memantau hewan ternaknya di kandang," ungkap Muzakkir.
"Jika ada gejala seperti PMK (pada hewan ternak) segera laporkan kepada petugas di lapangan atau manteri hewan untuk diobati, diinjeksi vitamin dan antibiotik," sambung dia.
Dia juga meminta agar hewan yang bergejala dan positif PMK untuk diisolasi atau dipisahkan dari hewan ternak lain agar virus tidak menyebar.
Selain itu, perternak wajib melakukan sanitasi kandang dengan menyemprot disinfektan ke seluruh permukaan kandang. Hal ini diharapkan agar bisa membunuh virus penyebab PMK.
Baca juga: Ratusan Sapi Terjangkit PMK, Pasar Hewan di Rembang Ditutup
"Vaksin PMK ada di Kementerian dan kita tunggu persetujuan dan arahan dari pusat. Namun saat ini yang sangat dibutuhkan obat-obatan untuk penanganannya seperti vitamin anti demam, antibiotik, disinfektan, dan perlengkap lainnya," pungkasya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.