DOMPU, KOMPAS.com - Bencana banjir rob merendam ribuan hektar tambak budidaya ikan bandeng dan udang siap panen milik warga di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (18/5/2022) pagi.
Muhnan, salah seorang pembudidaya di Desa Mumbu, Kecamatan Woja, menyampaikan, banjir rob itu mulai terjadi sekitar pukul 08.00 Wita.
Sekitar pukul 11.00 Wita kemudian terjadi banjir susulan hingga merendam semua tambak warga yang ada di Desa Mumbu.
Baca juga: Limbah Misterius Muncul Lagi di Teluk Bima NTB
"Puncaknya tadi jam 11 siang itu, tumben lagi hari ini besar kalau kemarin-kemarin ketinggian air hanya di bawah pematang tambak," kata Muhnan dikonfirmasi via ponsel, Rabu.
Muhnan mengungkapkan, selama beberapa tahun terakhir baru kali ini banjir rob terjadi dengan debit air cukup tinggi.
Dari pematang tambak, lanjut dia, ketinggian air hingga 1 meter.
"Sekarang sudah melewati pematang, bahkan tinggi air ada yang 50 Cm sampai 1 meter di atas pematang tambak. Keseluruhan tambak di Desa Mumbu ini terdampak, bahkan ada di wilayah lain juga," ujar Muhnan.
Akibat kejadian tersebut, Muhnan mengestimasi kerugian yang dialaminya mencapai belasan juta rupiah.
Menurut dia, untuk satu petak tambak pembudidaya bisa menerima hasil panen Rp 12 juta.
"Sekarang saya budidaya bandeng dan undang vaname, rencananya selesai air pasang ini kita mau panen. Kalau kerugian pasti besar karena diperkirakan 1 petak tambak saja itu hasilnya Rp 12 juta," ungkap Muhnan.
Baca juga: 3 Hari Menghilang, Remaja Gangguan Mental di Bima Ditemukan Tewas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.