Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Roah untuk Persatukan Warga Desa Mareje yang Sempat Berseteru Akan Digelar

Kompas.com - 14/05/2022, 10:06 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Insiden perseteruan antarwarga di Desa Mareje, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini berakhir damai.

Sejumlah warga yang sebelumnya mengungsi kini telah kembali ke rumah mereka masing-masing.

Tradisi Roah pun akan segera digelar untuk memperkuat tali persaudaraan warga di desa tersebut yang sempat berseteru di malam takbiran.

Baca juga: Mengembalikan Harmoni di Tanah Mareje

Apa itu tradisi roah?

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengungkapkan, tradisi roah akan diisi masak bersama dan makan bersama dari dua kelompok warga ini.

"Hari Rabu nanti kita akan Roah bersama, jadi  yang meriap (memasak) itu dua-duanya, kita makan bersama-sama besok," kata Fauzan, Sabtu (14/5/2022).

Fauzan menegaskan bahwa insiden yang terjadi di Desa Mareje merupakan salah paham dan bukan konflik antaragama.

"Kami meyakini betul 100 persen, bukan konflik agama, ini semacam miskomunikasi, kemudian ada unsur-unsur politik masuk unsur luar masuk, sehingga menimbulkan seperti ini," kata Fauzan

Baca juga: Pesan Gubernur dan Kapolda NTB bagi Warga Desa Mareje yang Sempat Berseteru: Jaga Kerukunan

Fauzan menjelaskan bahwa sebelumnya tidak pernah ada riwayat terjadi konflik, karena desa tersebut memiliki ikatan kekeluargaan yang sangat erat dan memiliki toleransi yang kuat.

"Masyarakat kita di Mareje ini kan satu keluarga, darahnya sama, dan tidak pernah ada sejarah konflik," kata Fauzan.

Baca juga: Kericuhan di Mareje Berakhir Damai, Masyarakat Gotong Royong Membersihkan Rumah Warga yang Rusak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com