Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bayar Arisan, Seorang Wanita Cetak Uang Palsu Pecahan 50.000

Kompas.com - 14/05/2022, 09:52 WIB
Heru Dahnur ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com- Seorang wanita berinisial IYA di Desa Padang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung ditangkap polisi terkait peredaran uang palsu.

Pelaku diduga nekat memalsukan lembaran rupiah karena kewalahan memenuhi pembayaran uang arisan.

Baca juga: Ratusan Sapi di Bangka Belitung Terjangkit PMK, Ini Langkah Pemda

Kepala Seksi Humas Polres Belitung Timur, Kompol Sukimin mengatakan, IYA ditangkap Tim Panah Satreskrim di kediamannya di Desa Padang, Selasa (10/5/2022).

Dari penyelidikan sementara diketahui bahwa IYA berperan sebagai pembuat dan pengedar uang palsu.

"Uang palsu ini mulanya dibuat Desember 2021 dengan cara di-print out untuk hiasan paket tetapi tidak diambil oleh pemesan. Kemudian digunakan pelaku untuk membayar setoran arisan dan uangnya sudah terpakai," kata Sukimin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Rumah Jendela: Inspirasi Kaum Muda Bangka Belitung

Menurut Sukimin, pembuatan uang palsu dipelajari pelaku secara otodidak. Pelaku menggunakan bahan kertas HVS dan mesin pencetak.

Dari penangkapan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Baca juga: Masa Jabatan Erzaldi Rosman Berakhir 12 Mei, Pj Gubernur Pengganti Bangka Belitung Belum Diketahui

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com