Manajemen Omah Gunung, Hananto, mengungkapkan, konsep yang diusung dari Omah Gunung dibuat seperti menemukan tempat yang nyaman untuk pulang.
"Kami ingin pengunjung yang datang dapat masakan rumahan seperi rumah mereka sendiri, kami service seperti keluarga sendiri, makanan juga dengan citra rasa sendiri, cuma lebih ke next level," tutur Hanan, kepada Kompas.com, Rabu.
Sementara itu, lanjut Hanan, pengunjung dapat menikmati suasana alam sembari menikmati hidangan di beberapa bagian ruang, seperti main joglo, outdoor, dan VVIP joglo.
Pekerja dari Omah Gunung kebanyakan datang dari kalangan anak muda.
Mereka berseragam menggunakan pakaian adat Jawa Tengah. Bagi pekerja perempuan, mengenakan baju kebaya.
Baca juga: 11 Napi Kasus Narkoba dari Lapas Semarang Dipindahkan ke Pulau Nusakambangan
Begitu pula yang laki-laki, mengenakan pakaian Jawi Jangkep dilengkapi blangkon.
Hanan mengatakan, hal tersebut sengaja dilakukan lantaran untuk memberi kesempatan anak muda untuk mengembangkan kreativitas mereka.
"Bagi mereka yang belum berpengalaman, kami ajarin. Kalau mereka mau mengembangkan bakatnya, mungkin start-nya bisa dari sini," ujar Hanan.
Jika ingin berkunjung menikmati kuliner dan suasana alam Gunung Pati, Omah Gunung buka setiap hari pada pukul 10.00 hingga 20.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.