Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omah Gunung, Kulineran Asyik Sambil Menikmati Keindahan Alam Kota Semarang

Kompas.com - 12/05/2022, 14:27 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jika ingin berkuliner sambil menikmati alam Kota Semarang, ada satu tempat yang tak boleh dilewatkan.

Berkonsep Jawa, Omah Gunung memiliki keunikan dalam segi penataan ruang, pelayanan, maupun citra rasa yang disajikan.

Letaknya tidak cukup jauh dari pusat Kota Semarang. Perlu menempuh waktu sekitar 30 menit, pengunjung baru bisa menikmati kuliner di Omah Gunung ini.

Tepatnya ada di Jalan Raya Gunung Pati KM 4, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Truk Kontainer Terguling, Tol Dalam Kota Semarang Hanya Diaktifkan Satu Jalur

Udara yang sejuk, ditambah panorama keindahan alam yang asri membuat Omah Gunung menghipnotis setiap pengunjung yang datang.

Salah satu anggota keluarga Pemilik Omah Gunung, Koeshartono, mengatakan, resto ini dinamakan Omah Gunung, karena di sekeliling bangunannya dipenuhi dengan pemandangan alam yang hijau.

Sehingga, dapat memberikan kesejukan pada setiap pengunjung.

"Suasananya sejuk, jadi kami memilih di Gunung Pati. Sehari-hari ditanya cucu kami, 'mau kemana' Gunung Pati. Karena terlalu panjang, kami menyebut Omah Gunung," kata Koeshartono dalam sambutan Pembukaan Omah Gunung, pada Rabu (11/5/2022).

Di samping itu, Koeshartono juga menurutkan, nantinya, Omah Gunung akan dikembangkan menjadi tempat wisata. Salah satunya, off road mobil ataupun motor.

Baca juga: Kota Semarang Jadi Daerah Paling Banyak Dikunjungi Selama Libur Lebaran, Kota Lama Lokasi Favorit

"Ada sekitar 5 hektare luas tanah. Kita akan segera tambahkan penyediaan off road, tahun ini," ucap Koeshartono.

Bukan sembarang resto dan kafe, Omah Gunung ini diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB), Tjahjo Kumolo dan Wali Kota Semarang, Hendi Prihadi pada Rabu (11/5/2022).

Resto Omah Gunung ini menawarkan berbagai macam menu kuliner Nusantara. Harganya juga beragam, mulai dari Rp 11.000 hingga Rp 100.000-an.

 

Panorama alam mengelilingi bagian outdoor Omah Gunung di Gunung Pati, Kota Semarang, Selasa (11/5/2022). Panorama alam mengelilingi bagian outdoor Omah Gunung di Gunung Pati, Kota Semarang, Selasa (11/5/2022).

Manajemen Omah Gunung, Hananto, mengungkapkan, konsep yang diusung dari Omah Gunung dibuat seperti menemukan tempat yang nyaman untuk pulang.

"Kami ingin pengunjung yang datang dapat masakan rumahan seperi rumah mereka sendiri, kami service seperti keluarga sendiri, makanan juga dengan citra rasa sendiri, cuma lebih ke next level," tutur Hanan, kepada Kompas.com, Rabu.

Sementara itu, lanjut Hanan, pengunjung dapat menikmati suasana alam sembari menikmati hidangan di beberapa bagian ruang, seperti main joglo, outdoor, dan VVIP joglo.

Pekerja dari Omah Gunung kebanyakan datang dari kalangan anak muda.

Mereka berseragam menggunakan pakaian adat Jawa Tengah. Bagi pekerja perempuan, mengenakan baju kebaya.

Baca juga: 11 Napi Kasus Narkoba dari Lapas Semarang Dipindahkan ke Pulau Nusakambangan

 

Begitu pula yang laki-laki, mengenakan pakaian Jawi Jangkep dilengkapi blangkon.

Hanan mengatakan, hal tersebut sengaja dilakukan lantaran untuk memberi kesempatan anak muda untuk mengembangkan kreativitas mereka.

"Bagi mereka yang belum berpengalaman, kami ajarin. Kalau mereka mau mengembangkan bakatnya, mungkin start-nya bisa dari sini," ujar Hanan.

Jika ingin berkunjung menikmati kuliner dan suasana alam Gunung Pati, Omah Gunung buka setiap hari pada pukul 10.00 hingga 20.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com