Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Kontainer Terguling, Tol Dalam Kota Semarang Hanya Diaktifkan Satu Jalur

Kompas.com - 12/05/2022, 14:09 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kemacetan terjadi di ruas Jalan Raya Semarang-Ungaran, tepatnya di bawah Flyover Jatingaleh Kota Semarang, Kamis (12/5/2022).

Kemacetan yang diakibatkan truk kontainer terguling membuat arus kendaraan menumpuk mulai Gerbang Tol Jatingaleh hingga tanjakan Gombel.

Kepala Bidang Pengendalian dan Penertiban Dinas Perhubungan Kota Semarang Antonius Haryanto mengatakan, kemacetan disebabkan kecelakaan truk kontainer terguling di ruas tol dalam kota.

"Di KM 430+200 B/A ada truk kontainer terguling," jelas Haryanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Truk Terguling di Jalur Daendels Imbas Jembatan Ngaglik 1 Lamongan Ambles

Berdasarkan pantauan di lapangan, kemacetan tak hanya terjadi di ruas tol dari arah Tembalang dan Krapyak melainkan juga terjadi di Flyover Jatingaleh.

"Jadi ada beberapa titik sekarang yang terdampak dari kecelakaan itu," paparnya.

Untuk mengurai kemacetan tersebut, pihaknya membuat sistem satu jalur untuk pengendara yang melalui jalan tol dalam kota selama proses evakuasi.

"Ketersendatan karena upaya evakuasi, sehingga hanya 1 jalur yang bisa dipakai," katanya.

Sampai saat ini, petugas sedang melakukan evakuasi truk kontainer yang mengelami kecelakaan. Proses evakuasi masih berlangsung sampai sekarang.

"Kita bersama pengelola tol melakukan penarikan secara manual," ucapnya.

Baca juga: Pikap Pengangkut Bebek Tabrak Truk Kontainer di Tol Madiun, Sopir Diduga Mengantuk, 3 Orang Tewas

Untuk mempercepat proses evakuasi, pihaknya juga mengirim sejumlah personel untuk membantu evakuasi truk kontainer yang terguling itu.

"Kami kirim personel untuk bantu evakuasi Transmarga Jateng," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com