Salin Artikel

Omah Gunung, Kulineran Asyik Sambil Menikmati Keindahan Alam Kota Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com - Jika ingin berkuliner sambil menikmati alam Kota Semarang, ada satu tempat yang tak boleh dilewatkan.

Berkonsep Jawa, Omah Gunung memiliki keunikan dalam segi penataan ruang, pelayanan, maupun citra rasa yang disajikan.

Letaknya tidak cukup jauh dari pusat Kota Semarang. Perlu menempuh waktu sekitar 30 menit, pengunjung baru bisa menikmati kuliner di Omah Gunung ini.

Tepatnya ada di Jalan Raya Gunung Pati KM 4, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Udara yang sejuk, ditambah panorama keindahan alam yang asri membuat Omah Gunung menghipnotis setiap pengunjung yang datang.

Salah satu anggota keluarga Pemilik Omah Gunung, Koeshartono, mengatakan, resto ini dinamakan Omah Gunung, karena di sekeliling bangunannya dipenuhi dengan pemandangan alam yang hijau.

Sehingga, dapat memberikan kesejukan pada setiap pengunjung.

"Suasananya sejuk, jadi kami memilih di Gunung Pati. Sehari-hari ditanya cucu kami, 'mau kemana' Gunung Pati. Karena terlalu panjang, kami menyebut Omah Gunung," kata Koeshartono dalam sambutan Pembukaan Omah Gunung, pada Rabu (11/5/2022).

Di samping itu, Koeshartono juga menurutkan, nantinya, Omah Gunung akan dikembangkan menjadi tempat wisata. Salah satunya, off road mobil ataupun motor.

"Ada sekitar 5 hektare luas tanah. Kita akan segera tambahkan penyediaan off road, tahun ini," ucap Koeshartono.

Bukan sembarang resto dan kafe, Omah Gunung ini diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB), Tjahjo Kumolo dan Wali Kota Semarang, Hendi Prihadi pada Rabu (11/5/2022).

Resto Omah Gunung ini menawarkan berbagai macam menu kuliner Nusantara. Harganya juga beragam, mulai dari Rp 11.000 hingga Rp 100.000-an.

Manajemen Omah Gunung, Hananto, mengungkapkan, konsep yang diusung dari Omah Gunung dibuat seperti menemukan tempat yang nyaman untuk pulang.

"Kami ingin pengunjung yang datang dapat masakan rumahan seperi rumah mereka sendiri, kami service seperti keluarga sendiri, makanan juga dengan citra rasa sendiri, cuma lebih ke next level," tutur Hanan, kepada Kompas.com, Rabu.

Sementara itu, lanjut Hanan, pengunjung dapat menikmati suasana alam sembari menikmati hidangan di beberapa bagian ruang, seperti main joglo, outdoor, dan VVIP joglo.

Pekerja dari Omah Gunung kebanyakan datang dari kalangan anak muda.

Mereka berseragam menggunakan pakaian adat Jawa Tengah. Bagi pekerja perempuan, mengenakan baju kebaya.

Begitu pula yang laki-laki, mengenakan pakaian Jawi Jangkep dilengkapi blangkon.

Hanan mengatakan, hal tersebut sengaja dilakukan lantaran untuk memberi kesempatan anak muda untuk mengembangkan kreativitas mereka.

"Bagi mereka yang belum berpengalaman, kami ajarin. Kalau mereka mau mengembangkan bakatnya, mungkin start-nya bisa dari sini," ujar Hanan.

Jika ingin berkunjung menikmati kuliner dan suasana alam Gunung Pati, Omah Gunung buka setiap hari pada pukul 10.00 hingga 20.00 WIB.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/12/142716578/omah-gunung-kulineran-asyik-sambil-menikmati-keindahan-alam-kota-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke