Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat "Coffee Roastery" Berusia Lebih Seabad di Kawasan Pecinan Semarang

Kompas.com - 11/05/2022, 06:36 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Pengunjung yang datang tidak hanya bisa membeli kopi saja. Namun, disediakan mini bar untuk mencoba jenis kopi lain yang diinginkan.

"Dulu orang boleh coba, gratis. Tapi orang lama-lama rikuh. Jadi sekarang kalau mau nyoba, cupping-nya berbayar," jelas Basuki.

Meski menyediakan banyak pilihan jenis kopi, menurut Basuki, kebanyakan pengunjung lebih suka memilih kopi dari Jawa Tengah.

Baca juga: Mencicipi Minuman Khas Ramadhan, Kopi Arab di Masjid Layur Semarang

Lebih jelas Basuki mengatakan, Dharma Boutique Roastery memang lebih fokus pada penjualan biji kopi.

Karena itu, rumah penyangraian yang disebut sebagai hidden gem ini hanya menyediakan empat meja untuk pengunjung.

"Kursi-kursi ini hanya sebagai frontline saja, tapi fokusnya lebih ke roastery dan penjualan kopi," ucap Basuki.

Di samping itu, Basuki berpendapat bahwa saat ini, bisnis kopi jauh lebih berkembang dengan peran anak muda.

Menurutnya, anak muda pecinta kopi semakin meningkat akibat adanya dampak digitalisasi.

"Kalau sudah jatuh ke anak muda, sudah bisa diubah-ubah sendiri. Sekarang, kopi seolah penanda gaya hidup. Bagi kalangan muda, dianggap sebagai penyambung silaturahmi," kata Basuki.

Baca juga: Menyesap Kopi Khas Kepahiang Bengkulu, Aroma Pisang, Teh, dan Lada Bercampur Jadi Satu

Senada dengan hal tersebut, salah satu pegawai, Safarudin Al- Ghozali mengatakan, selain bersantai, banyak anak muda yang datang ke Dharma Boutique Roastery untuk belajar tentang kopi.

"Kalau dulu memang hanya jual kopi saja. Tapi, sekarang konsepnya jadi slow bar dan menjadi ruang interaksi," jelas Safar, sapaan akrabnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com