Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyesap Kopi Khas Kepahiang Bengkulu, Aroma Pisang, Teh, dan Lada Bercampur Jadi Satu

Kompas.com - 15/03/2022, 15:10 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, dikenal memiliki kopi dengan kualitas kopi terbaik. Jejeran penghargaan internasional dan nasional pernah disabet kopi dari provinsi yang terkenal dengan "Bumi Rafflesia" ini.

Ada sejumlah jenis kopi ditanam di Kabupaten Kepahiang seperti robusta, arabika, dan liberika. Namun mayoritas jenis kopi yang ditanam petani adalah robusta.

"Ada 24 ribu hektare kebun kopi di Kepahiang. Rata-rata menghasilkan kopi per tahun sekitar 12 ribu ton yang dikirim baik ekspor maupun kebutuhan kopi nasional," kata Sekretaris Rumah Kopi Kriya Nusantara, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Fidianto, Minggu (14/3/2022).

Baca juga: Berkunjung ke Solo, Sandiaga Uno Sebut Industri Kopi Jadi Tatanan Ekonomi Baru di Indonesia

Fidianto menambahkan, kopi Bengkulu dari Kabupaten Kepahiang memiliki rasa dan aroma yang khas.

"Citarasa khas kopi kami ada aroma pisang, ada juga teh, dan sahang (lada), sedikit pedas," ujarnya.

Dikatakan Fidianto tercampurnya aroma buah pisang, teh, dan sahang karena petani kopi setempat banyak menanam pohon pisang di sekitar kebun kopi.

"Tanaman kopi ini ajaib. Dia akan meresap rasa tanaman sekitarnya. Di Kepahiang kebetulan petani kopinya banyak menanam pisang, ada juga perkebunan teh, dan sahang. Maka aroma itu bercampur dengan kopi," ungkap Fidianto.

Bagi pecinta kopi yang ingin menyesap kopi dengan aroma pisang, teh, dan sahang, disarankan untuk mengkonsumsi kopi tanpa gula.

"Bila ingin merasa kopi aroma buah pisang, teh dan sahang maka jangan campur kopinya dengan gula. Maka akan terasa," tambahnya.

Paduan rasa buah, teh dan sahang di kopi Bengkulu ini dibenarkan Heri Supandi, pegiat dan pecinta kopi Bengkulu. Menurutnya rasa buah adalah khas kopi Bengkulu.

"Kopi Bengkulu memang memiliki aroma buah seperti pisang karena banyak petani kopi Bengkulu melakukan tumpang sari kopi dengan tanaman lain seperti pisang, durian dan lainnya," tutup Heri.

Baca juga: Serikat Dagang Kopi, Kafe Unik di Gedung John Djikstra Kota Lama Semarang

Tak ada kepastian harga

Meski telah memiliki nama penghasil kopi terbaik disertai sederet penghargaan kopi namun para petani mengaku tetap menemui kesulitan dalam penjualan kopi mereka.

Hal ini disebabkan tidak adanya kepastian harga terutama harga untuk kopi kualitas terbaik/petik merah.

"Petani butuh kepastian harga yang bisa dikontrol pemerintah. Berapapun kebutuhan ekspor pasti petani siap terutama kopi untuk petik merah. Besar harapan kami pemerintah dapat mencarikan pasar, dan mengatur harga normal untuk petani," jelas Fidianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com