Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik di Pelabuhan Merak Balik Naik Kereta Api: Murah Meriah, Tak Kejebak Macet

Kompas.com - 06/05/2022, 18:59 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Sejumlah pemudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten melanjutkan perjalanan balik dari mudik menggunakan moda transportasi kereta api.

Ada dua pilihan moda transportsi bagi para pemudik pejalan kaki seusai turun dari kapal di Pelabuhan Merak.

Namun, pemudik yang akan pulang ke daerah Jabodetabek lebih memilih menggunakan kereta api dari Stasiun Merak menuju Stasiun Rangkasbitung.

Baca juga: Arus Mudik Dalam Kota Solo Turun 54 Persen

Seperti Risti (27). Pemudik yang baru balik dari Lampung Timur menuju Karawaci, Kota Tangerang, Banten itu lebih memilih menggunakan kereta api.

Menurutnya, biaya yang harus dikeluarkan menggunakan kereta api lebih murah dibanding bus.

Selain itu, kereta api bebas dari kemacetan di jalan tol maupun arteri.

"Kalau kereta ini lebih ekonomis dari harganya, lebih cepat juga karena waktu mudik kemarin dari Tangerang ke Merak aja berjam-jam," ujar Risti.

Risti memilih kembali dari Lampung melalui Pelabuhan Merak lebih awal karena sudah mulai masuk kerja dan menghindari kepadatan.

"Kalau akhir pekan ini kan puncaknya, takut engga dapat kursi. Jadi balik lebih awal lebih santai," ujar dia.

Baca juga: Kehabisan Tiket Kereta, Pemudik di Kota Malang Pilih Gunakan Bus Saat Arus Balik

Pemudik lainnya, Sulastri yang akan balik ke Bekasi dari Bandar Lampung memilih kereta api karena lokasi rumahnya dekat dengan Stasiun Bekasi.

"Rumah dekat stasiun, jadi lebih enak naik kereta ke rangkas nanti dilanjut naik KRL. Apalagi murah meriah tiketnya," kata dia.

Sementara itu, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nursalam mengatakan, PT KAI menyiapkan tujuh kali perjalanan setiap harinya dari Stasiun Merak ke Rangkasbitung.

"Sekali perjalanan dapat mengangkut sebanyak 800 orang, jadi kalau 7 kali perjalanan dapat mengangkut 5.600 orang perhari," ujar Edi kepada Kompas.com di Stasiun Merak, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Kasus Oknum Polisi Punya Tambang Emas Ilegal: Dari Kronologi, Aset Puluhan Miliar hingga Bakal Libatkan KPK

Menurut Edi, kereta api menjadi mode transportasi alternatif yang dapat dipilih oleh pemudik yang akan melanjutkan perjalanan ke wilayah Jabodetabek.

"Pemudik yang ingin melanjutkan ke wilayah Jabodetabek dengan harga tiket Rp 3.000, dari Rangkasbitung bisa lanjut naik KRL ke Bogor Tangerang, Bekasi, dan Jakarta," ujar Edi.

Edi meminta penumpang untuk membeli tiket secara online melalui KAI Access.

"Sekarang lebih banyak yang pesan online, jadi sampai stasiun engga perlu lagi antre," kata Edi didamping Komisaris PT KAI Freddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com