"Dia kan chatnya pakai voice note yah, aku denger dia bilang ke temannya gini, 'yeuh aya awewe alus' (ini ada perempuan bagus)."
"Terus aku denger dia bilang harganya tiga ratus ribu, aku kaget dan takut waktu itu," ungkapnya.
Setelah hujan reda, akhirnya Sasa dibawa ke kawasan Simpang Lima. Di tempat itu YR menunggu kedatangan temannya yang sudah melakukan janji sebelumnya.
Tidak lama kemudian datanglah kendaraan truk menghampiri Sasa dan YR. Sasa mengaku ketakutan dan berusaha untuk lari menyelamatkan diri.
"Aku diam di situ kan di tempat makan ya, aku liat si YR dan dua orang supir truk bincang-bincang, aku mulai curiga dan berusaha lari, kaki aku gemeteran banget takut," ucapnya.
Baca juga: Polisi: Tiga Muncikari Tawarkan Artis Sinetron CA ke Pria Hidung Belang Lewat Medsos
YR berusaha mencegahnya untuk pergi, namun YS terus menariknya.
"Akhirnya aku bisa kabur, lari menjauh dari YR dan masuk gang, saat itu jam udah pagi, jam satu pagi," ungkap Sasa.
Dengan rasa takut, ia bertahan cukup lama di salah satu gang di kawasan tersebut, hingga akhirnya bisa keluar dan meminta bantuan warga sekitar.
Menurutnya, ia bisa pulang setelah dibantu oleh salah seorang satpam yang bertugas di salah satu kantor pemerintahan Garut.
"Saat itu aku dibawa pulang sama dia, alhamdulillah aku selamat," ucapnya.
Ia pun membagikan kisahnya itu yang kemudian viral di Facebook dan Instagram. Sasa mengaku hingga saat ini masih syok karena hampir jadi korban perdagangan manusia.
"Pas aku share pengalamanku ke Facebook, ternyata korban si YR itu banyak, bahkan ada yang sudah masuk hotel," kata dia.
"Saat ini masih aku tampung siapa saja yang jadi korbannya si YR," ucapnya.
Setelah ceritanya viral, ia ternyata mendapat banyak curhatan dari perempuan lain yang mengaku pernah menjadi korban kebejatan YR.
"Aku sendiri enggak nyangka, ternyata banyak korban yang direct message ke aku, mereka curhat dan pernah menjadi korban si YR," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis Cantik asal Garut yang Nyaris Dijual Rp300 Ribu ke Sopir Truk, Begini Kronologi Lengkapnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.